Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama 30 Menit Operasi Tangkap Tangan Irman Gusman

Kompas.com - 23/11/2016, 07:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kronologi operasi tangkap tangan yang dilakukan tim satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman, terungkap di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Jaksa penuntut KPK meminta para saksi yang dihadirkan dalam sidang terhadap terdakwa Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan Memi (istri Sutanto), mengungkapkan dengan jelas urutan peristiwa dan pembicaraan yang terjadi selama dilakukan operasi tangkap tangan.

Beberapa saksi yang dihadirkan Jaksa KPK yakni, Irman Gusman dan Liestyana Rizal (istri Irman Gusman).

Selain itu, Joko Suprianto, anggota Polri yang ditugaskan untuk menjadi ajudan selama Irman menjabat sebagai pimpinan DPD RI.

(Baca: Cerita Irman Gusman soal Ketegangan Saat Ditangkap KPK)

Kepada Jaksa, Joko mengatakan, operasi tangkap tangan di rumah dinas Irman terjadi relatif lama.

Bahkan, sempat terjadi perdebatan sebelum akhirnya Irman, Memi dan Sutanto dibawa ke Gedung KPK.

"Lebih kurang sekitar 30 menit," ujar Joko.

Awalnya, Sutanto dan Memi yang telah membuat janji dengan Irman mendatangi rumah dinas Irman pada Jumat (16/11/2016), sekitar pukul 23.00.

Setelah berbincang selama sekitar 1 jam, Sutanto dan Memi berpamitan pulang.

Namun, sebelum meninggalkan rumah dinas Irman, Memi sempat menyerahkan sebuah bungkusan kepada Irman.

Menurut pengakuan Irman, Memi menyebut bungkusan tersebut hanya sekadar oleh-oleh.

Setelah Memi dan Sutanto meninggalkan rumah dinas, Irman mengambil bungkusan dan menyimpannya di kamar rias yang berada di lantai dua rumahnya.

Tak berapa lama, Joko menemui Irman dan memberitahu bahwa ada petugas KPK yang datang dan ingin bertemu.

Menurut Joko, saat itu penyidik KPK yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), meminta klarifikasi Irman seputar keterlibatannya dalam penentuan kuota gula impor di Sumatera Barat.

"Pak Irman lalu berkoordinasi dengan AKBP Chris, saya hanya mendampingi saja," kata Joko.

Terjadi ketegangan

Menurut Joko, penyidik KPK menanyakan kepada Irman mengenai barang pemberian yang baru saja diterima dari Memi.

Namun, Irman mengelak dan mengaku tidak menerima bungkusan. Menurut Joko, saat itu Irman seperti dalam keadaan kebingungan.

Karena Irman terus membantah, Sutanto dan Memi yang lebih dulu ditangkap akhirnya dibawa penyidik KPK ke luar rumah Irman. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com