Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny Susetyo: Teror Bom Hancurkan Kemanusiaan

Kompas.com - 16/11/2016, 06:05 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohaniawan sekaligus pengamat sosial Romo Benny Susetyo menilai aksi teror bom yang juga menimpa anak-anak di Samarinda menghancurkan kemanusiaan.

"Ini kehancuran kemanusiaan kita, karena anak-anak tidak berdosa masa depannya dihancurkan," ujar Benny di Maarif Institute, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Benny menyesalkan aksi teror yang terjadi karena pikiran-pikiran sempit dan sesat pelakunya yang ingin memaksakan kehendak.

"Terorisme itu memanipulasi akal sehat, memanipulasi kebenaran, dan dia memaksakan kehendak hanya karena menganggap dia sendiri benar," kata Benny.

Menurut Benny, aksi teror tersebut tidak dapat dibenarkan. Untuk itu, dia meminta masyarakat bersama-sama menolak setiap aksi teror yang terjadi.

"Ini saat terakhir kita mengatakan setop teror bom, karena itu menyayat kemanusiaan kita, menghancurkan nalar sehat kita, merusak peradaban kita," ucap Benny.

Selain itu, Benny meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus teror yang menimpa anak-anak tersebut. Dia juga meminta proses hukum dilakukan secara transparan agar kasus serupa tidak terulang.

"Maka di sini kita mendukung polisi mengusut tuntas siapa aktor di balik bom itu. Prosesnya juga harus transparan," ucap Benny.

(Baca juga: Polda Kaltim Baru Tetapkan Satu Tersangka Pengeboman di Samarinda)

Pelemparan bom molotov terjadi di depan Gereja Oikumenei, Samarinda, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 Wita.

Akibat kejadian ini, empat anak kecil yang saat kejadian berada di lokasi area parkir gereja menjadi korban.

Salah satu korban, Intan Olivia Marbun (3) meninggal akibat ledakan itu. Sementara itu, Trinity Hutahaean (4) kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah AW Syahranie.

Korban lainnya, yakni Alvaro Aurelius (4) dan Anita Kristobel (2), dirawat di Rumah Sakit IA Moies.

(Baca juga: Keluarga Trinity Memaafkan Pelaku Pengeboman di Samarinda)

Kompas TV Kondisi Korban Ledakan Bom di Samarinda Berangsur Membaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com