JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada Polri yang solid mengamankan demonstrasi di depan Istana pada Jumat 4 November 2016 lalu.
"Saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polri, atas soliditas, atas sikap profesionalismenya," ujar Jokowi mengawali pengarahannya kepada personel Polri di Aula PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).
Sebanyak 602 personel Polri hadir dalam pengarahan itu. Mereka adalah bintara serta komandan grup dan komandan pleton yang mengawal unjuk rasa.
Perwira menengah, tinggi serta pejabat utama Mabes Polri juga hadir dalam pengarahan itu.
(Baca: Giliran Jokowi Temui Polisi yang Amankan Demo 4 November)
Jokowi sekaligus menyampaikan simpati mendalam bagi anggota Polri yang mengalami luka-luka saat mengamankan rusuh pascaunjuk rasa damai itu.
Laporan yang dia terima, masih ada 18 personel Polri yang terluka lantaran terkena senjata tajam milik para perusuh.
"Saya dibisiki ada yang kena bambu runcing, ada yang kena panah," ujar Jokowi. Ia pun meminta aparat bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap aparat.
"Saya rasa hal seperti ini perlu diselesaikan dengan sebuah penegakkan hukum," ujar Jokowi.
Diberitakan, Presiden Jokowi menuding kerusuhan yang terjadi di kawasan Istana pada Jumat malam didalangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.
"Kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang harusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh. Dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.
Aksi unjuk rasa menuntut proses hukum atas Basuki Tjahaja Purnama dalam perkara dugaan penodaan agama di depan Istana, memang berujung pada kerusuhan.
(Baca: Jokowi Sebut Aktor Politik 4 November Akan Diungkap dan Diproses Hukum)
Tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri atau umum dirusak. 3 kendaraan di antaranya dibakar.
Sementara itu, demonstran yang mengalami luka berjumlah 250 orang. Sebanyak 100 orang di luar demonstran juga mengalami luka.
100 orang itu terdiri dari 79 personel Polri (11 di antaranya dirawat inap), 15 masyarakat umum, 5 personel TNI dan 1 personel Pemadam Kebakaran.
Selasa dini hari, lima mahasiswa diciduk Polisi. Mereka diduga kuat menjadi provokator aksi rusuh itu. Polisi akan memulai mencari dalang aksi rusuh itu dari para mahasiswa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.