Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Struktural Padepokan Dimas Kanjeng Diduga "Hadiah" untuk Rekrut Korban

Kompas.com - 04/11/2016, 15:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menduga jabatan struktural Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng milik Taat Pribadi merupakan hadiah bagi para pengikutnya.

Ia memilih pengikut yang dianggap berkontribusi banyak dalam penipuan untuk menjabat posisi strategis pada yayasan itu.

Salah satunya yaitu Marwah Daud Ibrahim yang ditunjuk sebagai ketua yayasan.

"Bisa jadi struktur ini merupakan bagian dari pengorganisasian niat jahat dia," ujar Boy, kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2016).

Taat Pribadi diketahui mempunyai orang-orang kepercayaan yang disebut Sultan untuk merekrut "investor".

Mereka menarik orang sebanyak-banyaknya agar tertarik dengan janji penggandaan uang oleh Taat.

Berdasarkan penyelidikan, semakin banyak dia berjasa merekrut korban, maka dia akan diberi jabatan layak.

(Baca: Jaksa: Pembunuhan Mantan Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Direncanakan)

"Ada indikasi begitu, bahwa mereka atas jasanya setelah mereka rekrut santri yang ingin menggandakan uang, berhasil menggaet 'investor', terus nanti dikasih posisi," kata Boy.

Marwah sebelumnya pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

Tak hanya Marwah, suami Marwah, Ibrahim Tadju menduduki posisi penting sebagai Sultan dalam Padepokan Dimas Kanjeng.

Namun, dalam pemeriksaan kedua, Marwah tidak datang menemui penyidik.

Padahal, ia ingin dikonfirmasi atas temuan penyidik pada barang bukti berupa keterangan dari kurang lebih 9 korban di Makassar, Sulawesi Selatan.

Salah satunya mengenai penyetoran dana atau mahar ke padepokan.

Dalam pemeriksaan sebelumnya, Marwah mengaku bahwa saat awal bergabung, ia juga membayar mahar kepada Taat Pribadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com