Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Ingatkan Masyarakat Waspadai Narkoba di Lingkungan Pesantren

Kompas.com - 30/10/2016, 16:19 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat di lingkungan pesantren untuk lebih waspada terhadap peredaran narkoba.

Pasalnya, lingkungan pesantren saat ini mulai diincar oleh pengedar karena dinilai lebih aman dibandingkan kota besar.

"Area dekat pesantren justru jadi area yang aman untuk menyimpan narkoba. Makanya kita harapkan mulai waspada," ujar Khofifah saat Seminar Nasional Peran Keluarga Muslimah dalam Membangun Kehidupan Masyarakat Indonesia di Pondok Pesantren Al-Amien Preduan, Kabupaten Sumenep, Minggu (30/10/2016).

Baca juga: Mensos Sebut Narkoba Sudah Menjadi Bencana Sosial

Menurut Khofifah, saat ini penyalahgunaan narkoba mulai meningkat di Indonesia. Merujuk pada data Badan Narkotika Nasional, Khofifah mengatakan ada 5,9 juta pengguna narkoba di Indonesia.

Sementara, pembelanjaan masyarakat untuk penyalahgunaan narkoba kini sudah mencapai Rp 72 miliar.

Kendati demikian, saat ini belum banyak pendonor dari luar negeri yang memberikan perhatian kepada masalah narkoba di Indonesia.

"Banyak donor dari dalam dan luar memberikan dana ke kita untuk melakukan deradikalisasi. Tapi untuk narkoba, saya belum tahu ada donor yang memberikan dana ke kita untuk mengatakan say no to drugs," ucap Khofifah.

Baca juga: Muslimat NU Akan Bantu BNN Cegah Narkoba

Untuk itu, dia meminta agar peran orangtua dan guru ditingkatkan dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Tugas kita, orangtua, guru-guru mengajarkan anak-anak menghindari narkoba. Proses belajar mengajar harus dihindarkan jangan sampai ada gangguan narkoba," kata Khofifah.

Kompas TV Ahok & Buwas Berseteru Soal Pemberantasan Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com