SEMARANG, KOMPAS.com - Organisasi kemasyarakatan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah akan membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, upaya pencegahan narkoba penting dilakukan. Pasalnya, kata Khofifah, narkoba saat ini telah menjadi bencana sosial yang dapat merusak generasi muda.
"Narkotika ini sudah bencana sosial. Kalau tidak segera mengambil langkah efektif bisa menjadi bencana kemanusiaan," ujar Khofifah dalam acara Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (29/10/2016).
Khofifah mengatakan, Muslimat NU Jawa Tengah akan melakukan upaya pencegahan agar masyarakat tak lagi membeli narkoba. Menurut Khofifah, upaya tersebut penting untuk menghentikan jalur perdagangan narkoba di Indonesia.
"Kalau tidak ada permintaan kan tidak akan ada suplai dari pengedar. Kalau sudah tidak ada yang beli sabu, pedagang sabu akan tutup," ucap Khofifah.
Khofifah menuturkan, Muslimat NU di Jawa Tengah memiliki lima ribu lebih anak ranting dalam kepengurusannya. Di Jawa Tengah, kata Khofifah, Muslimat NU memiliki lebih dari lima ribu anak ranting yang di dalamnya didukung oleh ribuan anggota.
Tiga hingga lima orang anggota Muslimat NU di tiap ranting kepengurusan desa akan dimasukan dalam laskar anti narkoba. Khofifah mengatakan, laskar tersebut akan menjadi pionir dalam upaya pencegahan narkoba di desa.
"Maka yang akan jadi laskar ini diharapkan dia akan bisa menjadi motivator, penyuluh, dan sedapat mungkin dia bisa memiliki kemampuan terapi," tutur Khofifah. (Baca: Mensos Sebut Narkoba Sudah Menjadi Bencana Sosial)
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Tri Agus Heru Prasetyo mengapresiasi dibentuknya laskar anti narkoba oleh Muslimat NU. Menurut Heru, dukungan dari berbagai pihak dalam upaya pencegahan narkoba memang dibutuhkan saat ini. Sebab, lanjut Tri, narkoba memang sudah menjadi ancaman serius di Indonesia.
"Saat ini kita sering mendengar Indonesia darurat narkoba. Narkoba sungguh merupakan satu ancaman sampai dengan hari ini. Keadaan seperti ini harus kita sikapi dan hadapi bersama," ucap Tri.
Tri mengatakan, BNNP Jawa Tengah siap memberikan pendampingan dan edukasi kepada laskar anti narkoba Muslimat NU. Pendampingan dan edukasi itu dilakukan agar sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba lebih efektif.
"Kami akan mendampingi ibu-ibu. Di tangan ibu-ibu, generasi muda bisa diselamatkan sehingga putra-putri bangsa tidak terkena narkoba. Ibu-ibu harus terus melakukan pengawasan, mulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga," kata Tri. (Baca: Terlibat Narkoba, Seorang Anggota DPRD Kudus Divonis Rehabilitasi 3 Bulan)