Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Imigrasi Telusuri Keterlibatan WNI dalam Jaringan Prostitusi dari Maroko

Kompas.com - 28/10/2016, 15:37 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya menemukan indikasi keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dengan jaringan prostitusi dari Maroko.

Indikasi ini muncul setelah 17 WNA Maroko terjaring operasi gerakan serentak penegakan hukum keimgrasian yang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, Kamis (27/10/2016).

Mereka ditangkap ketika "nongkrong" di salah satu klub malam di kawasan Senayan, Jakarta.

Ronny mengatakan, Keimigrasian saat ini masih melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Kemungkinan keterlibatan orang kita 9WNI) terlihat dari pemilihan tempat nongkrong dan tempat tinggalnya. Pasti ada, karena mereka kan ada yang mengorganisir termasuk dalam membantu mencarikan pelanggannya," ujar Ronny, di Kantor Ditjen Imigrasi, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Menurut Ronny, 17 WNA Maroko itu kerap berpindah-pindah tempat tinggal.

Secara umum, mereka memilih tinggal di apartemen atau kos-kosan.

Ronny menambahkan, pihaknya sudah menghubungi pihak kepolisian untuk mengungkap dugaan adanya jaringan prostitusi WNA Maroko yang melibatkan WNI tersebut.

"Kami masih menyelidiki bekerja sama dengan pihak kepolisian," kata dia.

Menurut dia, 17 WNA Maroko yang terjaring ini bisa dijerat Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

Adapun ancaman hukumannya, yakni penjara paling lama lima tahun dan denda paling paling banyak Rp 500 juta.

Sebelumnya, Ronny menyampaikan bahwa 555 WNA terjaring operasi, Kamis malam.

Sebanyak 259 WNA yang terjaring itu melanggar peraturan keimigrasian.

Razia ini merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Menkumham, Yasonna H Laoly pada 17 Oktober 2016.

Kompas TV 17 PSK Asal Maroko Ditangkap Petugas Imigrasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com