Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Tiga Lokasi Wisata, Indonesia Pinjam 200 Juta Dollar AS dari Bank Dunia

Kompas.com - 21/10/2016, 16:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga dari sepuluh lokasi pariwisata yang akan disulap menjadi “Bali baru” di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, direncanakan mulai digarap 2017.

Untuk menggenjot rencana revitalisasi itu, pemerintah akan meminjam dana dari Bank Dunia.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ketiga lokasi itu, yakni Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatera Utara, dan Borobudur di Jawa Tengah.

Ia menegaskan, penggarapan ketiga sektor itu akan dilakukan secara sinergis oleh sejumlah kementerian.

“Baik PU Pera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sendiri, Perhubungan, tentu Pariwisata, Lingkungan Hidup dan Kementerian terkait lain. Itu sudah punya rencana yang terintegrasi. Kita berharap bulan depan awal itu sudah kita finalisasi,” kata Luhut usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Dalam pertemuan itu, turut hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan perwakilan dari Bank Dunia.

Rahmad Azhar/National Geographic Indonesia Bukit Punthuk Setumbu memberikan alternatif lain untuk menikmati Borobudur dari kejauhan.
Wapres, kata Luhut, ingin wisata Borobudur yang akan direvitalisasi dapat terintegrasi dengan sejumlah lokasi wisata di sekitarnya, seperti Candi Mendut, Candi Prambanan dan Istana Keraton.

Sedangkan untuk Mandalika, Wapres berharap, agar suasana di destinasi itu dibuat layaknya wisata di kawasan Timur Tengah. Sebab, mayoritas wisatawan yang datang berasal dari negara itu.

“Anggarannya World Bank akan memberi bantuan yang cukup besar, dan kita harap mulai 2018 dananya sudah didapat, tapi 2017 dananya sudah ada sebagian yang masuk untuk pre-study,” ujarnya.

Sementara itu, Arief Yahya menjelaskan, dana pinjaman dari Bank Dunia akan dibagi dua peruntukkannya, yaitu untuk dana persiapan dan pengerjaan.

Untuk anggaran persiapan, rencananya akan diluncurkan pada Januari 2017.

“Sementara signing loan-nya bulan Juni 2017, dan efektifnya mulai Juli 2017. Sementara ini, totalnya 200 juta dollar Amerika, start-nya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk menggarap sepuluh lokasi destinasi wisata yang akan disulap menjadi “Bali baru” dibutuhkan dana sekitar 20 miliar dollar AS.

Infrastruktur

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Pemandangan Danau Toba di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (19/4/2015). Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang tercipta dari hasil letusan gunung berapi raksasa (supervolcano) pada 75.000 tahun silam.
Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, perlu ada pengembangan sejumlah infrastruktur.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com