Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabam Sirait Wariskan Nama dan Teman Baik kepada Keluarga

Kompas.com - 15/10/2016, 18:17 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sabam Sirait, genap berusia 80 tahun pada Sabtu (15/10/2016) ini. Kendati menjadi politisi handal sejak era pemerintahan Presiden Soekarno, Sabam di masa tuanya disebut tak banyak mewariskan kekayaan kepada keluarga.

Kendati demikian, putra Sabam yang juga anggota Komisi IX DPR RI, Maruarar Sirait menyebutkan ayahnya justru mewariskan nama baik.

"Bapak tidak mewariskan kekayaan. Tapi Bapak mewariskan nama baik," kata Maruarar dalam sambutan perayaan ulang tahun ke-80 Sabam di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (15/10/2016).

Sabam juga disebut mewariskan banyak teman yang baik yang kerap membantu keluarga.

"Bapak mewariskan teman baik yang sayang sama anak dan cucu," tutur Maruarar.

Maruarar bercerita, nama baik Sabam didapatkan dari ketegaran dan kebaikan Sabam selama ini. Bahkan hingga masa tuanya, lanjut Maruarar, Sabam disebut tetap tegar dalam menghadapi penyakitnya.

"Bapak sakit liver, sudah seringkali dioperasi di Jakarta, Singapura. Kami suka tegang, sedih. Tapi Bapak selalu tegar. Dia bilang, 'Tenang saja, tidak apa-apa'," kata Maruarar.

Menurut Maruarar, ketegaran tersebut karena Sabam yakin bahwa perbuatannya selama ini benar. Sehingga, Sabam tak takut menghadapi kematian.

"Kenapa dia tenang? Kenapa kami di luar malah sedih dan nangis. Bapak yakin masuk surga, sedangkan kami belum yakin masuk surga," tutur Maruarar.

Maruarar meminta doa dari tamu undangan perayaan hari ulang tahun Sabam agar ayahnya tetap diberi kesehatan.

"Doakan Papa-Mama bisa terus sehat," kata Maruarar.

Sabam Sirait genap berusia 80 tahun pada hari ini. Ia menggelar perayaan ulang tahunnya di Balai Kartini, Jakarta.

Beberapa tokoh nasional menghadiri acara tersebut. Sejumlah pejabat yang hadir, yakni Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

Politisi yang hadir antara lain mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, politisi Demokrat Ruhut Sitompul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com