Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompasianival 2016, Berbagi Inspirasi dan Bertabur Hadiah

Kompas.com - 05/10/2016, 12:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Kompasianival 2016 akan dimeriahkan dengan kegiatan-kegiatan menarik dan ada hadiah yang sayang untuk dilewatkan. Sesuai dengan tema besarnya yaitu "Berbagi" Kompasiana mengajak para peserta untuk berbagi ilmu, ide atau barang dengan orang sekitar.

"Kompasianer dapat menyalurkan sumbangannya di Kompasianival 2016 ini. Bisa berupa buku, pakaian atau lainnya," kata COO Kompasiana, Pepih Nugraha, Selasa (4/10/2016).

 
Selain itu, Kompasiana juga menyediakan 2.000 tote bag eksklusif Kompasianival bagi 2.000 pendaftar online pertama. Pendaftaran dapat dilakukan di www.kompasianival.com. Juga ada berbagai doorprize, termasuk satu unit sepeda motor, dengan total hadiah menapai ratusan juta rupiah.
 
Kompasianival 2016 akan diselenggarakan di Gedung SMESCO, Jakarta, pada Sabtu (8/10/2016). Acara ini menantang peserta yang hadir untuk mengikuti flash blogging competition, yaitu menulis artikel sepanjang acara berlangsung.

Atau para Kompasianer (blogger Kompasiana) juga bisa mengikuti photo competition di Instagram dengan hadiah satu unit sepeda.

 
"Kita siapkan hadiah untuk para pemenang di akhir acara nantinya," tambah Pepih. 
 
Kompasianival juga kn diramaikan grup musik Project Pop dan tarian tradisional Kamoro asal Papua yang akan membuat acara semakin meriah. Ada juga kegiatan donor darah.
 
"Kita selalu berusaha menampilkan sesuatu yang menjadi ciri khas Indonesia. Salah satunya tarian ini. Nantinya selain Project Pop, tarian tradisional Kamoro juga akan tampil di panggung Kompasianival 2016," ucapPepih. 

(Baca: Kompasianival 2016 Akan Diramaikan Kegiatan Donor Darah)

 
Para pembicara yang akan ikut berbagi dalam Kompasianival 2016 sangat kompeten dalam bidangnya masing-masing. Pembicara tersebut di antaranya adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, hingga pebalap GP2 asal Indonesia Sean Gelael. 
 
"Kami tentu berusaha untuk menghadirkan para pembicara yang dapat menginspirasi seluruh masyarakat dan netizen. Kompasianival ini akan diadakan setiap tahunnya," ujar Pepih.  (Yudha Pratomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com