Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbincang Empat Mata Saat Tinjau Proyek LRT, Apa yang Dibahas Jokowi-Ahok?

Kompas.com - 30/09/2016, 14:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat sangat akrab saat meninjau proyek Light Rail Transit (LRT) di Tol Jagorawi, kilometer 13, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016) pagi.

Hal yang sama terjadi saat keduanya meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Dukuh Atas. 

Mereka bahkan sempat mengobrol empat mata tanpa diikuti oleh rombongan pejabat lainnya.

Apa yang jadi perbincangan kedua orang yang pernah menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur di DKI Jakarta ini?

Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman, yang ikut dalam peninjauan, mengatakan, Jokowi menanyakan kepada Ahok mengenai perkembangan LRT yang berada di bawah pengawasan Pemprov Jakarta.

Berbeda dengan LRT yang dibangun Adhi Karya, LRT di bawah Pemprov DKI Jakarta dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Tadi sejak awal Pak Ahok selalu ditanya dengan Pak Jokowi soal LRT yang punya Jakarta, jadi bisa langsung," kata Fadjroel saat dihubungi Kompas.com usai peninjauan.

"Pak Ahok mencoba menjelaskan juga punya mereka ini kan dari Kelapa Gading ke Velodrome sampai Dukuh atas akan bersambung dengan punya kami. Pokoknya Jakarta segera jalan," tambah dia.

Selain itu, lanjut Fadjroel, Jokowi juga menanyakan kepada Ahok soal integrasi antara proyek LRT dan MRT.

"Pak Jokowi ingin melihat ada koordinasi MRT dan LRT," kata dia.

Namun, Fadjroel mengaku tidak tahu apa saja yang diperbincangkan empat mata antara Jokowi-Ahok.

Awalnya, Jokowi meninjau proyek ini dengan didampingi seluruh rombongan. Saat meninjau tiang LRT di sisi kanan, Jokowi hanya berdua dengan Ahok.

"Kalau yang berdua aku enggak tahu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com