Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Raih Penghargaan Global Islamic Finance Leadership Awards 2016

Kompas.com - 29/09/2016, 20:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meraih penghargaan untuk kategori Global Islamic Finance Leadership Awards 2016 dalam acara Global Islamic Finance Awards (GIFA). Acara itu digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan EdBiz Consulting.

Penghargaan diberikan oleh peraih penghargaan kategori serupa pada 2015 lalu, yakni mantan Gubernur Bank Sentral Nigeria, Muhammadu Sanusi.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa status Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia merupakan potensi untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah.

"Hitung-hitungan saya, baru lima persen yang baru dikembangkan. Masih ada 95 persen lagi yang bisa kita kembangkan," ujar Jokowi.

Apalagi, pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi yang mendukung suburnya ekonomi syariah di tanah air. Misalnya telah diterbitkan UU Keuangan Syariah, UU Asuransi Syariah hingga pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

"Dalam RPJMN 2014-2019, saya juga sangat memprioritaskan majunya ekonomi syariah," ujar Jokowi.

"Inilah peluang yang bisa kita ambil untuk memperkuat ekonomi syariah kita. Bisa di sektor keuangan, bisnis, perbankan, asuransi, pariwisata, industri, daging, kosmetik. Saya kira masih banyak lagi," lanjut dia.

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak pelaku usaha yang hadir dalam acara itu untuk berinvestasi di sektor ekonomi syariah Indonesia.

"Saya persilakan Bapak Ibu mengambil peluang sebanyak-banyaknya di sini," ujar dia.

GIFA merupakan penghargaan bagi para pelaku di industri jasa keuangan yang dianggap sukses mengembangkan keuangan syariah berskala global. EdBiz Consulting sendiri selaku pendiri GIFA adalah perusahaan konsultan keuangan syariah skala internasional.

Selain Jokowi, sebanyak 63 pelaku usaha di sektor keuangan syariah berbagai negara juga meraih penghargaan atas sejumlah kategori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com