JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, empat sandera warga negara Indonesia yang dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf sudah dipulangkan ke daerah asalnya.
"Pemerintah telah memulangkan empat sandera ke keluarganya masing-masing hari ini (Senin, 26 September 2016)," ujar Wiranto saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2016).
Keempat WNI tersebut merupakan sandera kelompok Abu Sayyaf yang dibebaskan pada Minggu (18/9/2016) lalu.
Tiga orang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) kapal pukat penangkap ikan LLD 113/5/F berbedera Malaysia dan diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Lahad Datu, Malaysia pada bulan Juli lalu.
Mereka adalah Lorence Koten, Theodorus Kopong, dan Emanuel.
Sementara satu orang yang lain bernama Herman Manggak. Herman merupakan nelayan asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang bekerja di kapal ikan berbendera Malaysia.
Ia diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia, pada 3 Agustus 2016.
Wiranto menjelaskan, proses serah terima sandera dilakukan pada Minggu (18/9/2016) siang antara Filipina dan Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Pertahanan dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI.
Setelah itu keempat WNI tersebut menjalani serangkaian pemeriksaan di KBRI, antara lain pemeriksaan kesehatan, visa dan proses diplomatik lainnya.
"Kemudian setelah itu selesai, proses pemulangan langsung kami lakukan kepada pihak keluarga," kata Wiranto.
Sementara itu, dikutip dari Antara, Bupati Flores Timur Emanuel Kara membenarkan tiga WNI asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur akan segera dipulangkan ke desa asal di Latonliwo, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur.
"Korban sandera itu sudah tiba di Jakarta. Mereka dijadwalkan dipulangkan melalui Kupang pada Senin (26/9/2016) malam," kata Emanuel Kara.