Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Agus-Sylviana Dinilai Bakal Melesat, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/09/2016, 10:11 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Agus Harimurti Yudhoyono dan Slylviana Murni yang diusung Koalisi Cikeas dinilai mampu meraih elektabilitas tinggi dalam Pilkada DKI 2017.

Direktur Eksekutir Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Agus-Sylviana mampu merebut banyak suara kelompok-kelompok masyarakat di Jakarta, terutama segmen pemilih pemula.

Menurut Pangi, pemilih pemula lebih menyenangi sosok baru dalam kontestasi Pilkada DKI. Ini didasarkan preferensi mereka yang dipengaruhi oleh teman dan orangtua.

"Pemilih pemula bisa menjadi basis Agus-Sylviana. Ini tak bisa dianggap remeh sebab ada sekitar 30 persen pemilih pemula di wilayah DKI Jakarta," ujar Pangi ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).

(baca: Ini Alasan Agus Yudhoyono Pilih Tinggalkan TNI untuk Maju Pilkada DKI)

Pangi menuturkan, basis pemilih pemula yang bisa diraih pasangan Agus-Sylviana terdiri dari perempuan dan anak muda.

Sylviana, lanjut Pangi, dapat menjadi representasi kelompok perempuan. Pasalnya, dia merupakan satu-satunya perempuan yang ikut serta dalam kontestasi.

Sedangkan, Agus dinilai dapat meraih banyak suara karena tampilannya yang sesuai selera anak muda.

"Agus juga sosok yang disiplin, tegas, sangat intelektual. Pada saat yang sama, Sylviana adalah birokrat Betawi, mantan wali kota Jakarta Pusat," kata Pangi.

(baca: Sambil Menahan Tangis, Agus Harimurti Ungkap Berat Hati Tinggalkan TNI)

Pangi menambahkan, Agus juga lekat dengan figur Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY yang masih dilirik masyarakat diprediksi dapat mendongkrak elektabilitas Agus.

"Coat-tail effect figur SBY yang masih disukai rakyat otomatis akan mendongkrak elektibilitas Agus," ucap Pangi.

(baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)

Selain itu, Agus-Sylviana juga memungkinkan mendapat limpahan suara dari dua partai pengusungnya, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kemungkinan Agus juga mendapat limpahan elektoral dari ormas terbesar di Indonesia seperti Muhammadiyah dan NU," ucapnya.

Pangi mengatakan, suku Agus yang berasal dari Jawa juga dinilai mampu meningkatkan suara mereka. Pasalnya banyak pemilih di Jakarta berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Ada kemungkinan banyak pemilih menjatuhkan pilihan karena faktor daerah hingga pada akhirnya memilih Agus," ujar Pangi.

Kompas TV Agus Yudhoyono Ungkap Berat Hati Tinggalkan TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com