JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan Partai Demokrat memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, bukan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Keputusan untuk mengusung Agus cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Agus dikenal sebagai perwira menengah TNI Angkatan Darat dan tidak memiliki karier di bidang politik.
Sementara itu, Ibas dipandang lebih mengenal dunia politik karena lebih dulu aktif sebagai kader Partai Demokrat.
Nachrowi menuturkan, salah satu alasan pihaknya tidak mengusung Ibas adalah karena Ibas akan bertugas sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Tugas yang akan diemban Edhie atau Ibas ini menjadi alasan dirinya tidak masuk sebagai sosok yang dicalonkan sebagai bakal calon gubernur DKI dari Poros Cikeas," ujar Nachrowi saat ditemui di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No 41, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)
Poros Cikeas yang terdiri dari empat partai telah mengumumkan Agus sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Agus akan berduet dengan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni. Koalisi itu terdiri dari Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
"Mas Ibas masih dibutuhkan di partai karena mengelola jabatannya sebagai ketua komisi pemenangan pemilu, jadi fokus di sana dan tidak masuk (daftar calon gubernur)," kata Nachrowi.
(Baca: Fadli Zon Akui Ahok-Djarot Lebih Berat ketimbang Agus-Sylviana)
Nachrowi mengatakan, dipilihnya Agus berdasarkan persetujuan dari empat partai koalisi. Meski tidak dikenal di dunia politik, menurut Nachrowi, popularitas Agus sudah dikenal melalui berbagai seminar yang pernah didatanginya selama ini.
Namun, Nachrowi mengakui, tim pemenangan Agus akan melakukan kerja keras untuk meningkatkan popularitas Agus dalam beberapa bulan ke depan.
"Elektabilitas modal awal, kami akan kerja keras setelah ini soal elektabilitas, tinggal diperkenalkan ke masyarakat Jakarta," kata dia.
(Baca: Poros Cikeas "Jagokan" Agus-Sylviana, Nasdem Kian Optimistis Ahok-Djarot Menang Satu Putaran)
Setelah memutuskan maju sebagai cagub, Agus mengundurkan diri dari dunia militer sesuai aturan.
Agus-Sylvia akan berhadapan dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, Nasdem, dan Golkar.
Adapun Partai Gerindra dan PKS akan mengumumkan siapa pasangan yang diusung hari ini.