JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya akan menghormati putusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam Pilkada DKI 2017. Putusan tersebut terkait dengan siapa yang akan diusung PDI-P dalam Pilkada DKI.
"Partai Demokrat menghormati putusan PDI-P. Dalam beberapa hari ke depan akan terang dan jelas siapa saja yang mendaftar ke KPUD Jakarta dan akan berkompetisi di Pilgub DKI ini," ujar Hinca ketika dihubungi, Senin (19/9/2016) malam.
Menurut Hinca, Demokrat tak masalah jika nantinya PDI-P mengusung calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Demokrat, lanjut Hinca, bersedia berkompetisi dalam kontestasi Pilkada Serentak, baik di DKI Jakarta maupun daerah lainnya.
"Dalam 101 Pilkada Serentak ini, Demokrat ambil posisi koalisi siap, kompetisi lebih siap," tambah Hinca.
(Baca: Selasa Malam, PDI-P Umumkan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta)
Hinca menuturkan, Demokrat masih melakukan komunikasi intensif dengan partai-partai di Koalisi Kekeluargaan untuk pengusungan cagub-cawagub di Pilkada DKI.
Partai Demokrat tak bisa mengusung cagub dan cawagub untuk Pilkada DKI ini sendirian. Pasalnya, hanya ada 10 kursi yang dimiliki Demokrat di DPRD DKI. Sedangkan, butuh 22 kursi untuk bisa mencalonkan calon kepala daerah di Pilkada DKI.
"Partai Demokrat tidak bisa sendirian dan karenanya kami berkomunikasi intensif dg partai partai sahabat lainnya. koalisi itu keniscayaan dan karenanya terus kami rawat," kata Hinca.
PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.
(Baca: Partai Demokrat Amati Duet Sandiaga Uno-Mardani)
PDI-P memprioritaskan kembali mengusung petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ada tiga bakal calon gubernur yang akan diusung PDI-P, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso.
PDI-P berencana mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada Selasa (20/9/2016) malam.