Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saipul Jamil dan Pengacaranya Gunakan Istilah "Sampah" dan "Terminal"

Kompas.com - 19/09/2016, 20:19 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saipul Jamil dan tim pengacaranya menggunakan istilah tertentu untuk menyamarkan upaya suap untuk mengatur perkara.

Dua istilah yang sering digunakan adalah "sampah" dan "terminal".

Kedua istilah tersebut terungkap melalui rekaman pembicaraan yang diputar jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (19/9/2016).

Saipul Jamil menjadi salah satu saksi yang dihadirkan bagi terdakwa, yakni Kasman Sangaji.

Awalnya, Jaksa KPK memutarkan rekaman pembicaraan antara Saipul dan kakaknya, Samsul Hidayatullah.

Dalam pembicaraan tersebut, Saipul menyebut soal sampah dan terminal. Namun, saat dikonfirmasi oleh Jaksa, Saipul mengaku tidak memahami maksud perkataannya.

"Waktu di penyidikan saya juga tidak paham artinya 'terminal' sama 'sampah'. Kondisi saya saat itu masih belum stabil," ujar Saipul, kepada jaksa.

Pertanyaan serupa juga diajukan kepada saksi berikutnya, yakni Berthanatalia.

Dalam rekaman pembicaraan yang diputar jaksa, Bertha juga menyebut istilah "sampah" dan "terminal".

Menurut Bertha, istilah "terminal" untuk jaksa, sementara "sampah" adalah majelis hakim dan pengadilan.

Bertha mengatakan, jaksa disebut terminal, karena letak kejaksaan berada di dekat terminal.

Sementara, PN Jakarta Utara, berada di dekat tempat pembuangan sampah.

"'Terminal' itu istilah dari Samsul (kakak Saipul). Kalau 'sampah', itu dari saya," kata Bertha.

Pengacara Saipul, Kasman dan Bertha, serta kakak Saipul, Samsul Hidayatullah, didakwa memberikan suap kepada panitera PN Jakarta Utara, Rohadi, untuk menentukan komposisi majelis hakim yang memimpin persidangan terhadap Saipul.

Selain itu, ketiganya juga didakwa menyuap hakim sebesar Rp 250 juta. Uang tersebut diberikan agar majelis hakim memberikan vonis yang jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa.

Kompas TV KPK Masih Dalami Kasus Suap Saipul Jamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com