Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian Pangkat Jenderal kepada Budi Gunawan Dinilai Lebih Bersifat Politis

Kompas.com - 11/09/2016, 10:51 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, pemberian pangkat jenderal kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan sarat unsur politis.

Bambang mengatakan, dinaikkannya pangkat Budi menjadi bintang empat mungkin dilakukan sebagai kompensasi karena dia pernah terhalang saat ingin menjadi kepala Kepolisian RI.

"Mungkin sebagai kompensasi karena dulu pernah akan dijadikan Kapolri, tetapi terhalang. Mungkin juga diberikan untuk menghormati kemampuan Budi yang andal," ujar Bambang ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (11/9/2016).

Menurut Bambang, pemberian kompensasi dalam bentuk pangkat jenderal kepada Budi lebih bersifat politis jika dibandingkan dengan pengukuran profesionalitasnya ketika menjabat di Polri.

Ini disebabkan penunjukan kepala BIN biasanya dipenuhi unsur kedekatan antara Presiden dan calon yang dipilih.

"Kalau kompensasi kan sifatnya politis, bukan tolok ukur profesionalitas," kata Bambang.

Baca juga: Dapat Ucapan Selamat Dilantik Jadi Kepala BIN, Budi Gunawan Cium Tangan Megawati

Meski begitu, Bambang mengingatkan Budi bahwa tugas BIN adalah untuk kepentingan bangsa dan negara sehingga tak layak jika mengutamakan keinginan rezim berkuasa maupun partai politik dalam praktiknya.

"Namanya kepala BIN tentu pertimbangan politisnya lebih kuat, yang penting perlu disadari bahwa tugas BIN itu untuk kepentingan negara dan bangsa, bukan untuk kepentingan rezim atau partai," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com