Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siap Kampanye Pencalonan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Kompas.com - 01/09/2016, 23:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan meluncurkan kampanye pencalonan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) dalam Sidang Umum PBB ke-71 di New York, Amerika Serikat, 19-29 September 2016.

"Salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam Sidang Umum PBB ke-71 adalah peluncuran kampanye pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Dalam jumpa pers mingguan di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha menjelaskan, Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK-PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Menurut dia, Indonesia telah melakukan pendekatan kepada negara-negara lain sejak 2009 lalu untuk mendapatkan dukungan dalam pencalonan tersebut.

Diwawancarai secara terpisah, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu yang juga salah satu anggota pejabat tinggi delegasi RI dalam Sidang Umum PBB, Hasan Kleib, mengatakan bahwa sudah banyak negara yang mendukung pencalonan Indonesia.

"Namun, kita tidak boleh meng-undermine (meremehkan) saingan kita, yaitu Maldives (Maladewa)," kata dia.

Pemilihan anggota tidak tetap DK-PBB untuk periode 2019-2020 akan diadakan pada 2018, dengan sistem perwakilan area, misalnya, dari Asia adalah Indonesia dan Maladewa.

Menurut Hasan, meskipun sama-sama dari Asia, Maladewa juga terkenal aktif sebagai anggota PBB dan anggota Small Islands Development States (SIDS) yang utamanya bergerak di bidang pembangunan.

Namun, Dirjen Multilateral yang juga pernah menjabat sebagai duta besar Perwakilan Tetap RI di PBB itu menegaskan Indonesia juga tidak kalah aktif dari negara lain dalam misi-misi PBB.

Antara lain, Indonesia termasuk negara sepuluh besar pengirim pasukan perdamaian PBB, Indonesia menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI tentang Al-Quds Al-Sharif yang utama mendorong penghentian kekerasan di Yerusalem, Palestina, dan pelopor Gerakan Non-Blok (GNB) yang memiliki anggota 120 negara.

"Untuk peluncurannya akan ada semacam respsi, dan dalam berbagai pertemuan di Sidang Umum PBB, Pak JK akan me-list (mendaftar) siapa yang sudah mendukung, kita ucapkan terima kasih, dan yang belum kita imbau," kata Hasan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menjadi ketua Delegasi RI dalam Sidang Umum PBB ke-71.

Saat itu, Indonesia akan menyampaikan pandangannya pada isu-isu pembangunan berkelanjutan pasca-2015, proses perdamaian Palestina, pengungsi dan migrasi manusia, tindak lanjut Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, dan penanggulangan terorisme.

(Azizah Fitriyanti/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com