Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kasus Meranti adalah Pelajaran Pahit

Kompas.com - 30/08/2016, 15:31 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengingatkan jajarannya untuk terus memperbaiki budaya, citra, dan kinerja kepolisian.

Perbaikan citra ini, menurut dia, perlu dilakukan agar kepolisian memperoleh kepercayaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Tito kepada 700 personil jajaran Polda Riau di Mako Brimobda Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (30/8/2016).

Tito mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun karena sejumlah peristiwa yang berkaitan dengan kepolisian. 

(Baca: Kapolda Riau Minta Maaf Atas Kerusuhan di Meranti)

Salah satunya adalah sikap represif oknum Polres Meranti sehingga menyebabkan tersangka pembunuhan tewas saat penangkapan, serta meninggalnya warga setempat saat bentrok dengan polisi.

"Kasus Meranti adalah pelajaran pahit. Saya imbau kepada jajaran harus evaluasi. Ambil pelajaran dan tidak boleh terjadi di tempat lain," kata Tito.

Ia menekankan, kejadian yang sama jangan sampai terulang karena mencoreng ratusan ribu polisi dan menutup prestasi polisi Indonesia.

Tito mengatakan, untuk memperbaiki internal Polri, ia telah menerbitkan "Commander Wish" yang berisi 10 program prioritas ditambah dengan program "Quick Wins".

(Baca: Kerusuhan di Meranti, Kapolres Dicopot)

Program yang telah dirumuskan itu meliputi perbaikan pelayanan publik, profesionalisme penegakan hukum, stabilitas keamanan dan ketertiban nasional, serta reformasi internal.

"Namun, saya melihat baru sampai level Pamen (perwira menengah) ke atas. Belum ke bawah, Pama, Bintara, Tamtama. Belum sampai," ujar Tito.

Selain itu, lanjut Tito, Polri telah membangun sistem jaringan berbasis internet dan teknologi (IT) sebagai kontrol untuk mengukur kinerja dan budaya Polri.

Setiap Polda akan dievaluasi sehingga bisa diketahui jajaran yang aktif dan abai.

"Yang terpenuhi akan kami berikan reward (penghargaan). Yang belum, akan kami evaluasi," kata Tito.

Kompas TV Rekaman Pembunuhan Brigadir Adil Beredar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com