Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Korban WNI akibat Gempa Italia dan Myanmar, Kemenlu Terus Pantau Situasi

Kompas.com - 25/08/2016, 14:18 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RU Arrmanatha Nasir mengatakan, sampai saat ini tidak terdapat informasi mengenai adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa di Myanmar dan Italia.

Namun demikian, Kementerian Luar Negeri RI masih terus memantau perkembangan dan kondisi pasca-gempa di kedua negara tersebut.

"Informasi yang kami terima dari KBRI di Myanmar dan Roma pagi tadi, sampai saat ini tidak ada korban WNI," ujar Arrmanatha saat memberikan keterangan di gedung Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

"Namun demikian kami masih terus pantau perkembangan dan keadaan," kata dia.

Berdasarkan data Kemlu, saat ini terdapat 65 warga negara Indonesia yang berada di Roma, Italia. Menurut Arrmanatha sebagian besar WNI tersebut berstatus pelajar yang sedang berkuliah di sana.

Sedangkan di Myanmar terdapat 609 WNI. Selain itu dari informasi yang diperoleh dari Kedutaan Besar RI di Myanmar, tidak ada kerusakan staf KBRI yang menjadi korban gempa.

Sebelumnya, gempa bumi berkuatan 6,8 magnitudo mengguncang wilayah Myanmar, Rabu (24/8/2016). (Baca: Gempa 6,8 Magnitudo Guncang Myanmar)

Seperti diwartakan kantor berita AFP, gempa terjadi pada kedalaman 84 kilometer, dan getaran terasa hingga ibu kota Thailand, Bangkok; dan Yangon, Myanmar.

Berdasarkan data earthquake.usgs.gov, pusat gempa berada 25 kilometer sebelah barat kota Chauk, Myanmar. Gempa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Pada hari yang sama gempa berkekuatan 6.4 Magnitude mengguncang Italia, di dekat Kota Perugia. Gempa berpusat di 76 km tenggara Perugia, terjadi pukul 3:36 pagi waktu setempat (08.36 WIB) dan terasa hingga Roma.

Menurut USGS, gempa itu termasuk dangkal dengan kedalaman pusat gempa hanya 10 km. (Baca: Gempa 6.4 M Guncang Italia)

Badan Perlindungan Sipil Italia, Rabu (24/8/2016), mengatakan, gempa bumi bermagnitudo 6,4 di Italia tengah telah menewaskan 73 orang, seperti dilaporkan Associated Press.

Kepala Badan Layanan Darurat, Immacolata Postiglione, memberi rinciannya dalam sebuah pertemuan pada Rabu siang, namun dia menekankan bahwa angka tersebut masih sementara.

Kompas TV Gempa 6,2 SR Guncang Kota Amatrice, Italia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com