Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto: Golkar Bekerja Hanya Satu Tujuan Memenangkan Jokowi pada 2019

Kompas.com - 22/08/2016, 15:34 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, partainya secara total mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ketika membuka Musda IX Partai Golkar Sumatera Utara di Medan, Senin (22/8/2016), Setya Novanto kembali menegaskan komitmen dukungan politik kepada pemerintah tersebut.

Menurut dia, dukungan politik tersebut karena penilaian atas keberhasilan Presiden dalam menjalankan program pembangunan.

Presiden Jokowi juga dinilai sebagai "eksekutor" yang hebat seperti kemampuan dalam menjalankan program pengembangan infrastruktur di Sumatera dengan anggaran hingga 500 miliar dolar AS.

Komitmen yang disampaikan dalam Rapimnas Partai Golkar tersebut bukan hanya terhadap program pemerintah. Setya kembali menyinggung dukungan Golkar terhadap Jokowi dalam Pilpres 2019.

Guna menyosialisasikan dukungan tersebut, pihaknya menginstruksikan seluruh pengurus mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan untuk memasang foto Presiden Jokowi.

"Partai Golkar bekerja hanya satu tujuan yakni mendukung, mencalonkan, dan memenangkan Bapak Jokowi pada 2019," kata Setya Novanto.

Mantan Ketua DPR RI tersebut tidak mau mengomentari tentang kemungkinan kader Partai Golkar yang akan disandingkan dengan Jokowi dalam Pilpres selanjutnya.

"Bagi Partai Golkar yang penting memenangkan presiden, tidak ada yang lain-lain," katanya didampingi Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com