Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Gloria kepada Jokowi: Saya Tak Memilih Jadi WN Perancis, Indonesia Nafas Saya

Kompas.com - 16/08/2016, 20:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gloria Natapradja Hamel mengirimkan surat pernyataan ke Presiden Joko Widodo, 13 Agustus 2016. Surat itu merupakan surat pernyataan sebagai warga negara Indonesia.

Berikut isi surat tersebut:

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama: Gloria Natapraja Hamel
Lahir: di Indonesia - Jakarta 1 Januari 2000
Jenis Kelamin: Perempuan
Pendidikan: SMA Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok,
Nama Ayah: Didier Hamel
Nama Ibu: Ira Natapraja
Alamat: Jalan Sulawesi Blok G, Nomor 96 A, Cinere, Megapolitan Estate Depok, Jawa Barat.

Dengan ini saya menyatakan:
1. Saya diTAKDIRKAN terlahir dari perkawinan antara ibu Saya yang bernama IRA NATAPRAJA (Warga Negara Indonesia) dengan Ayah Saya yang bernama DIEDIER HAMEL (Warga Negara perancis);
2. Bahwa Saya sejak lahir sampai saat ini tinggal di Indonesia dan mengikuti pendidikan sejak TK, SD, SMP dan SMA di Indonesia;
3. Bahwa Saya TIDAK pernah memilih kewarganegaraan Perancis, karena Darah dan Nafas Saya untuk INDONESIA TERCINTA;
4. Bahwa sesuai dengan Pasal 4 huruf d, UU No. 12 Tahun 2006, Saya adalah Warga Negara Indonesia, serta sesuai dengan Pasal 21 UU No. 12 Tahun 2006, maka saya adalah Warga Negara Indonesia.

Maka dengan ini Saya menyatakan kepada Yang Mulia Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo, saya WARGA NEGARA INDONESIA dan memilih Kewarganegaraan Indonesia serta akan tetap menjadi Warga Negara Indonesia karena Indonesia adalah tanah tumpah darah saya.

Deikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengangkat sumpah atas kebenaran.

Dibuat di Cibubur, 13 Agustus 2016.

Surat tersebut dibubuhi tanda tangan Gloria beserta materai 5.000. Ibu Gloria, Ira Natapraja pun turut membubuhkan tanda tangan di bawahnya.

Saat dikonfirmasi, Ira membenarkan keberadaan surat tersebut.

"Betul. Surat itu saya buat di asrama PP PON, tempat Gloria berlatih, tanggal 13 Agustus 2016," ujar Ira kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2016).

Surat itu dibuat sebelum sang putri dicoret dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Surat itu pun dikirim ke Presiden melalui salah satu staf di Kemenpora.

"Tapi sampai sekarang enggak ada balasan," ujar dia.

Kini, putrinya telah benar-benar dicoret dari Paskibraka karena dianggap dwikewarganegaraan. Ia pun pasrah akan hal itu.

Gloria digugurkan karena memegang paspor Perancis. Ayah Gloria merupakan warga negara perancis. Oleh sebab itu, Gloria dianggap bukan warga negara Indonesia.

Gloria digugurkan pada Senin (15/8/2016) kemarin saat 67 calon Paskibraka lainnya dikukuhkan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden. Padahal, Gloria telah lolos seleksi di tingkat sekolah, kota, provinsi dan nasional.

Meski demikian, Menpora Imam Nahrawi memastikan Gloria hadir di Istana untuk tetap mengikuti upacara 17 Agustusan. Dia hadir sebagai bagian dari Paskibraka 2016.

Kompas TV Gloria: Darah & Nafas Saya Untuk Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com