Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli: Peluang Menang Ahok Besar Sekali, tetapi Rakyat DKI Perlu Alternatif Risma

Kompas.com - 12/08/2016, 05:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pihaknya masih memproses soal pengusungan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Menurut dia, langkah politik yang dilakukan DPW PAN DKI Jakarta bersama enam pimpinan parpol lain yang mendeklarasikan koalisi bukan merupakan sikap final.

"Itu baru penjajakan, belum final, nggak tahu akhirnya jadi apa," kata Zulkifli di Jakarta, Kamis (11/8/2016) malam.

Hal itu disampaikan Zulkifli ketika ditanya soal deklarasi koalisi yang dilakukan pimpinan tujuh parpol wilayah Jakarta.

Mereka membuat "Koalisi Kekeluargaan" untuk menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Tujuh partai politik itu, yakni PDI-P, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB, dan PAN.

(baca: PDI-P, Gerindra, PKB, Demokrat, PKS, PPP, dan PAN Sepakat Berkoalisi dalam Pilkada DKI)

Zulkifli mengatakan, warga DKI perlu diberikan alternatif calon pemimpin yang seimbang untuk menghadapi petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Pak Ahok yang sudah cukup partainya, sudah paling tinggi popularitas, peluang menang besar sekali, tapi rakyat perlu diberikan alternatif yang seimbang," ucap Zulkifli.

(baca: Megawati Tak Pernah Instruksikan PDI-P Gabung Koalisi Kekeluargaan)

Zulkifli terus mendorong agar PDI-P mengusung Wali Kota Tri Rismaharini sebagai calon gubernur DKI. Ia menganggap Risma lawan yang seimbang bagi Ahok.

"Saya mengharapkan PDI Perjuangan bisa mengajukan risma. Kita tunggu PDI-P bagaimana sikapnya," kata Ketua MPR itu.

Hingga kini, PDI-P belum memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, ada tiga opsi bagi partainya untuk menghadapi Pilkada DKI.

(baca: Dukung Ahok-Djarot Jadi Opsi Pertama PDI-P pada Pilkada DKI 2017)

Opsi pertama adalah mendukung Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Kedua, memilih calon dari hasil penjaringan yang dilakukan internal. DPP PDI-P telah mengerucutkan enam nama pendaftar yang lolos fit and proper test.

Kemudian, opsi ketiga adalah pilihan di luar opsi pertama dan kedua. Nantinya, kata dia, bisa saja muncul sebuah skenario yang menciptakan kejutan.

Sebab, DKI Jakarta merupakan pusat semua pergerakan politik sehingga ada agenda strategis ke depannya terkait pasangan calon tersebut.

Kompas TV Golkar Tak Gentar Hadapi Koalisi 7 Parpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com