Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Jemaah Haji Mulai Masuk Asrama

Kompas.com - 08/08/2016, 06:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Ahda Barori mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah siap melayani jemaah haji Indonesia untuk kelompok terbang pertama yang akan masuk asrama haji pada Senin, 8 Agustus.

"Pada 8 Agustus jemaah haji sudah mulai masuk asrama dan akan berada di asrama selama kurang lebih 24 jam, kemudian baru diberangkatkan ke Arab Saudi," kata Ahda, Minggu (7/8/2016).

Dia mengatakan, Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) untuk jemaah haji yang akan diberangkatkan pada hari pertama 9 Agustus sudah dibagikan seluruhnya.

Terkait kesiapan PPIH, Ahda mengatakan petugas sudah siap untuk melayani jemaah.

"Hari ini, PPIH embarkasi sudah berada di asrama haji masing-masing. Mereka sudah mengadakan rapat koordinasi tentang kesiapan melayani jemaah haji di embarkasi, baik menerima dari daerah masing-masing maupun memberangkatkan ke Tanah Suci," ucapnya.

Rencananya, sembilan embarkasi akan memberangkatkan jemaah kloter pertama pada 9 Agustus.

Di antara yang akan berangkat pada kloter pertama adalah embarkasi Padang pukul 06.25 WIB, Jakarta-Pondok Gede (08.15 WIB), Jakarta-Bekasi (10.30 WIB), Batam (09.30 WIB), Makassar (09.40 WITA), Surabaya (10.30 WIB), Medan (12.30 WIB), Solo (16.40 WIB) dan Banjarmasin (23.30 WITA).

Sementara itu, tiga embarkasi baru akan memberangkatkan jemaah pada 10 Agustus, yaitu Balikpapan (01.25 WITA), Palembang (08.30 WIB) dan Aceh (19.20 WIB).

Hal ini berbeda dengan embarkasi Lombok yang akan memberangkatkan jemaah pada pada gelombang dua pemberangkatan yaitu pada 23 Agustus (09.05 WITA).

Pemberangkatan gelombang pertama, maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut 39.881 anggota jemaah haji dalam 102 kloter. Sedangkan maskapai Saudia Airlines akan memberangkatkan 47.435 anggota jemaah dalam 110 kloter.

Pada pemberangkatan gelombang kedua, Garuda akan mengangkut 39.139 anggota jemaah dalam 103 kloter, sementara Saudia 30.665 jemaah dalam 69 kloter.

Total, Garuda mengangkut 79.020 anggota jemaah dalam 205 kloter dan Saudia 78.100 dalam 179 kloter.

(Anom Prihantoro/ant)

 

Kompas TV Calon Jemaah Haji Diberikan Vaksin Meningitis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com