YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengatakan, Bawaslu memiliki kesamaan peran dengan media.
"Apa yang jadi kebutuhan, kepentingan media pada prinsipnya hampir sama dengan Bawaslu," kata Muhammad dalam diskusi "Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Guna Mewujudkan Pilkada Bersih dan Bermanfaat" di Yogyakarta, Sabtu malam (6/8/2016).
"Media dan Bawaslu sama-sama berperan mengontrol pemilu," ujarnya.
Menurut Muhammad, salah satu tolok ukur kesuksesan pemilu terletak pada peran media. Ia mengajak peran serta media dalam pelaksanaan pemilu, khususnya Pilkada 2017 yang semakin dekat.
Selain itu, Muhammad berharap adanya netralitas media dalam penyelenggaraan pemilu. Terlebih, terdapat potensi konflik dalam pelaksanaan pemilu.
"Karena media ini bisa sumbu di tengah perpecahaan. Jangan prograganda," ucap Muhammad.
Muhammad pun berharap media di Indonesia tidak menyerang kandidat, seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
"Jangan seperti di Amerika saling menyerang, karena di sana tidak ada masalah. Budaya politiknya sudah terbangun, berbeda dengan kita," ucap Muhammad.
Muhammad menilai media dapat berperan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Dengan begitu, partisipasi masyarakat dalam pemilu diharapakan akan meningkat.