Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklat Paskibraka Diresmikan

Kompas.com - 27/07/2016, 23:38 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membuka Pendidikan  dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) 2016 di Wisma Soegondo Djojopuspito PP-PON Cibubur Jakarta Timur, Rabu (27/7) malam.

Menpora meminta kepada peserta yang lolos seleksi agar menimba ilmu sebaik mungkin dari pendidikan dan pelatihan ini. "Diklat ini sungguh sangat berarti bagi sebuah pembentukan karakter, watak dan kedisiplinan dan kemampuan mereka untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka secara baik dan menjadi kebanggaan keluarga, sekolah, daerah asal dan masyarakat semuanya, " ujar Imam Nahrawi.

Menurut Menpora sungguh sangat banyak orang yang bermimpi dan berkeinginan untuk menjadi paskibraka, mereka berhasil lolos melalui seleksi yang sangat ketat, mulai dari tingkat kabupaten/kota, propinsi dan di Jakarta, mereka tidak boleh mengecewakan keluarga, daerah asal mereka, pelatih, pembina dan seluruh masayarakat Indonesia.

"Oleh sebab itu, kepada kalian semua yang sudah lolos seleksi saya harapkan dapat menimba ilmu yang sebanyak-banyak dari pendidikan dan pelatihan ini, saya minta kalian secara serius mengikuti dan melakukan arahan dari pembina dan pelatih, karena banyak pengalaman dan pengetahuan dari mereka yang dapat kalian ambil yang akan menjadikan kalian sukses dan berhasil dalam pengibaran bendera nantinya, " tegas Imam.

"Jika ada hal-hal yang tidak enak dihati, silahkan sampaikan kepada panitia, catatlah dan dokumentasikanlah dengan baik semua hal yang kalian alami selama diklat ini, agar dapat kalian jadikan kenangan terindah untuk hidup kalian nanti", pesan Menpora.

Sebelumnya dalam laporan, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara menyampaikan bahwa sebanyak 136 peserta dari 34 provinsi telah melalui seleksi selama 6 hari pada tanggal 21 s.d 26 Juli 2016 di PP-PON Cibubur Jakarta. Pada akhir seleksi telah dipilih sebanyak 2 orang terbaik yang merupakan perwakilan dari tiap provinsi sehingga berjumlah 68 orang. "Ke-68 peserta akan mengikuti pendidikan dan latihan dari tanggal 27 Juli s.d 25 Agustus 2016, dan dari 68 peserta ini akan dibagi kedalam 2 pasukan yaitu pasukan pengibar bendera dan pasukan penurunan bendera, " ujar Sakhyan.

Selama mengikuti diklat peserta akan diberikan pemahaman dan pelatihan terkait pelaksanaan pengibaran bendera pusaka di istana negara serta pembekalan kepada yang dapat meningkatkan kapasitas, daya saing dan berkarakter. Pembukaan pendidikan dan pelatiha  Paskibraka 2016 ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Garnisun Tetap 1 Jakarta Brigadir Jenderal Yoshua Pandit Sembiring, Plt. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Adiati Noerdin, Ketua Pembina Purna Paskibraka Direktur Diplomasi Publik Kemenlu Al Busyra Basnur dan para pejabat Eselon II dilingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com