Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Inginkan Rapimnas Pastikan Dukungan Golkar untuk Jokowi

Kompas.com - 27/07/2016, 16:03 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengusulkan agar Rapat Pimpinan Nasional 2016 dapat memastikan dukungan terhadap Joko Widodo untuk maju ke Pemilu Presiden 2019.

Hal tersebut disampaikan Aburizal saat menyampaikan pidato dalam acara Rapimnas Golkar 2016.

Jika pada 2019 Jokowi kembali terpilih, kata Aburizal, maka masih ada waktu yang panjang bagi Jokowi untuk melanjutkan kinerjanya agar lebih maksimal.

"Saya mengusulkan agar Rapimnas ini dapat menyatakan dukungan bagi Presiden Jokowi untuk meneruskan kepemimpinannya," kata Aburizal di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

"Saya tahu dan yakin masih banyak yang perlu ditingkatkan agar kabinetnya maksimal," ujarnya.

Aburizal menambahkan, momentum Pilpres 2019 akan berbarengan dengan Pemilu Legislastif untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, partai harus memikirkan tokoh terbaik yang akan diusung sebagai presiden pada 2019 nanti.

Adapun dukungan yang diberikan, lanjut dia, tidak boleh dilakukan secara subjektif karena faktor pribadi, namun berdasarkan kerja nyata.

Pria yang akrab disapa Ical itu menilai, langkah-langkah Jokowi dalam melakukan pembangunan negara dapat membawa hasil yang positif.

Hasil itu mulai dari pembangunan infrastruktur besar-besaran, kebijakan di dunia pendidikan, hingga peningkatan jaminan kesehatan.

"Sesuai dengan prinsip pembangunan yang ideal," kata Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional pertama di bawah kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto.

Salah satu agenda Rapimnas adalah memastikan dukungan untuk mengusung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Selain membahas dukungan terhadap pencalonan Jokowi, Rapimnas juga akan membahas secara rinci terkait penguatan partai dalam segala tingkatan.

Novanto pun menyebutkan jumlah kursi DPR yang ditargetkannya pada pemilihan legislatif mendatang.

Kompas TV Golkar Bantah Incar Kursi Menteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com