Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Santoso Dipastikan Tewas, Kekuatan Kelompok Radikal Diyakini Melemah

Kompas.com - 19/07/2016, 09:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya, berpendapat, kekuatan kelompok radikal di Indonesia akan melemah jika Santoso dipastikan tewas dalam baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala, Senin (18/7/2016).

Harits mengatakan, bagi kelompok radikal di Tanah Air, Santoso adalah simbol sekaligus simpul perlawanan.

Oleh sebab itu, tewasnya Santoso diprediksi akan berpengaruh secara signifikan terhadap eksistensi kelompok radikal yang tersisa.

"Sisa-sisa kelompok Santoso sangat mungkin terdiaspora, memudar, atau menyerahkan diri," ujar Harits kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

(Baca: Jokowi Terima Laporan Baku Tembak dengan Kelompok Santoso di Tambarana)

Namun, bukan tidak mungkin sisa-sisa kelompok Santoso akan melakukan aksi nekat membalas kematian pimpinannya itu secara sporadis.

Meski kemungkinannya kecil, Harits meminta aparat tetap waspada adanya kontigensi semacam ini.

Selain itu, wilayah yang dijadikan gerilya berkurang jika Santoso benar-benar tewas. Selama ini, ada tiga tempat untuk melancarkan gerilya, yakni Poso, Sulawesi; Aceh, dan Papua.

(baca: Polisi Cari Keluarga Santoso Untuk Pastikan Identitas Jasad Pria Bertahi Lalat)

"Ketika sosok Santoso tidak ada lagi, maka otomatis Poso, Sulawesi, menjadi pilihan kelompok tertentu sebagai basis perlawanan akan memudar," ujar Harits.

"Apalagi, saat ini Aceh sudah gagal dijadikan basis perlawanan. Ya, berarti tinggal Papua yang masih menjadi tempat berlindung kelompok bersenjata OPM yang masih eksis," lanjut dia.

Harits juga berpendapat bahwa setelah tim identifikasi memastikan kematian Santoso, pemerintah harus menjadikannya momentum untuk mencegah munculnya "Santoso-Santoso baru".

Artinya, jangan ada lagi pembiaran bagi pihak tertentu untuk sengaja menciptakan "Santoso baru" dengan narasi berlebihan agar "drama war on terrorism" terus berjalan dengan tujuan politik atau yang lainnya.

(baca: Proses Identifikasi, Polisi Datangkan Teman-teman Santoso)

Harits berharap, Operasi Tinombala segera dihentikan jika target utama, yakni Santoso, benar-benar meninggal dunia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com