Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspampres Gelar Atraksi Prosesi Pergantian Grup Penjaga Istana

Kompas.com - 17/07/2016, 10:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Prosesi pergantian Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang berjaga di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (16/7/2016) pagi, menarik perhatian warga.

Pergantian pasukan yang biasanya digelar di dalam lingkungan Istana, kali ini ditampilkan secara terbuka di halaman depan Istana Merdeka. Seremoni itu menjadi objek atraksi wisata baru bagi masyarakat.

Pantauan Kompas.com, seremoni tersebut dimulai pukul 08.01 WIB. Satu regu Paspampres yang akan bertugas keluar dari pintu sisi kanan Istana.

Kemudian disusul satu regu Paspampres yang telah rampung bertugas. Mereka lalu keluar dari pintu utama Istana.

Dalam prosesi tersebut, kedua regu sempat menampilkan sejumlah atraksi, seperti mengecek senjata, mengecek amunisi, kerapian seragam, hingga lempar senjata.

Rencananya, seremoni terbuka itu akan digelar rutin pada minggu kedua setiap bulan dimulai pukul 8.00 WIB.

"Ini jarang ya. Pemandangan yang jarang ada," ujar Iwan (47) warga asal Klender, Jakarta Timur, yang ikut menyaksikan seremoni tersebut.

Kompas.com / Dani Prabowo Sejumlah warga berfoto selfie di depan Pasukan Pengaman Presiden di depan Istana Merdeka, Miggu (17/7/2016). Proses pergantian pasukan di lingkungan Istana Merdeka ini menarikinat warga untuk menyaksikannya.
Iwan saat itu sedang berolahraga bersama keluarganya di kawasan Monas pada Car Free Day.

Iwan dan warga lainnya mendengar pengumuman dari alat pengeras suara yang menyampaikan bahwa ada prosesi pergantian Paspampres.

Seremoni itu berlangsung sekitar 25 menit. Setelah rampung, warga berebut berfoto di depan Paspampres yang akan melanjutkan penjagaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com