JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pengganti Tito Karnavian.
Namun, pemilihan Kepala BNPT baru akan diproses setelah Tito resmi dilantik menjadi kepala Polri.
"Karena Kepala BNPT (Tito) menjadi Kapolri, jabatan Kepala BNPT kosong. Oleh sebab itu, Kapolri baru akan mengusulkan nama (calon Kepala BNPT) karena dia tidak bisa merangkap terlalu lama," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Presiden, Rabu pagi.
Prosesnya, papar Pramono, Kapolri akan mengusulkan nama calon Kepala BNPT kepada Presiden melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Presiden kemudian menyerahkan nama calon Kepala BNPT ke Tim Penilai Akhir (TPA) untuk dikaji kemudian diserahkan kembali kepada Presiden untuk diputuskan.
"Jadi begitu ada usulan secara resmi dari Kapolri melalui Menko Polhukam, tentunya proses pergantian Kepala BNPT akan segera dilakukan," ujar Pramono.
Rabu siang nanti, Presiden Joko Widodo akan melantik Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai Kepala Polri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang tinggal menghitung hari memasuki masa pensiun.