JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan duka cita atas wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Kamis (7/7/2016) malam.
Novanto mengagumi sosok Husni sebagai pribadi yang tidak pernah mengeluh. Termasuk soal kesehatannya.
"Jujur, saya belum pernah mendengar riwayat penyakit sahabatku Husni Kamil Manik, karena beliau selama ini memang tidak pernah mengeluh apapun dan tentang apapun, termasuk kondisi kesehatannya kepada sahabat-sahabatnya," kata Novanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/7/2016).
Menurut Novanto, Husni merupakan sosok pemimpin yang amanah, bertanggungjawab, berani, dan tegas dalam mengambil keputusan untuk rakyat dan negara.
(Baca: Kepada Viva Yoga, Husni Kamil Mengaku Ingin Istirahat)
Meski keputusan tersebut, kata dia, terkadang tidak populis atau ditentang oleh kelompok tertentu.
Novanto mengatakan, Husni adalah sosok pemimpin yang inspiratif dan komunikatif. Menurut dia, Husni memiliki kepribadian yang sederhana dan bersahaja.
"Sehingga siapapun akan senang dan nyaman jika dekat atau berteman dengannya," tutur Novanto.
(baca: Jimly: Husni Kamil Manik, Pemimpin yang Cemerlang dan Bertangan Dingin)
"Saya mengajak kita semua untuk berdoa. Semoga Allah SWT mengampuni dosa dan khilaf. Menerima seluruh amal ibadah beliau selama hidup didunia agar mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya," tambah Novanto.
Ia juga berharap, keluarga almarhum diberikan kekuatan iman agar tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Husni wafat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis pukul 21.00 WIB. Awalnya almarhum mengeluhkan bisul di bagian kakinya pada Rabu (6/7/2016), tepat hari raya Idul Fitri 1437 H.
Husni sempat mendapat penanganan medis di salah satu rumah sakit dekat rumahnya. Namun, dokter menyarankan pergi ke rumah sakit yang lebih besar lantaran kadar gulanya tinggi.
Pihak keluarga lalu membawa Husni kembali ke rumah, kemudian membawa ke RSPP. (baca: Ini Perjalanan Husni Kamil Manik Semasa Hidup)
Di RSPP, Husni langsung masuk ke IGD dan kemudian dpindahkan ke ICU. Kadar gulanya kembali meningkat saat diperiksa di sana.
Pada Kamis sekitar pukul 20.50 WIB, keadaan Husni kian memburuk. Bahkan, komunikasi Husni dengan keluarga dan tamu tiba-tiba berhenti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.