Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Minta Polisi Cepat Ungkap Dalang Bom Solo

Kompas.com - 05/07/2016, 16:10 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Charles Honoris meminta Polri segera mengungkap kasus bom bunuh diri di Markas Polres Kota Surakarta. Pengungkapan yang cepat mencegah terjadinya aksi pengeboman yang lebih buruk.

"Peristiwa bom bunuh diri di depan Mapolresta Surakarta pagi tadi dapat menjadi ancaman teror yang lebih buruk di Indonesia ke depannya jika tidak segera ditangani dan diusut tuntas siapa dalang di balik peledakan ini," kata Charles melalui keterangan tertulis, Selasa (5/7/2016).

Charles mengatakan, meskipun bom yang meledak itu berdaya ledak rendah, namun tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, lokasi peledakan berada di jantung Kota Surakarta.

Secara simbolik, menurut dia, Solo adalah kota kelahiran Presiden Joko Widodo. Adanya bom bunuh diri mengindikasikan ancaman terhadap pertahanan negara Indonesia. Namun, target penyerangan adalah aparat keamanan.

Untuk itu, seluruh aparat penegak keamanan serta itelijen harus meningkatkkan kewaspadan. Charles mengimbau, aparat harus segera mengusut tuntas pelaku di balik teror tersebut.

Polisi juga harus menelusuri aliran dana para pelaku. Ia mengatakan, jangan sampai kasus bom seperti ini terjadi lagi di tempat lain. Menurut dia, bisa jadi bom kali ini merupakan skenario rangkaian penyerangan bom.

"Kita tidak boleh kalah dengan terorisme," kata dia.

Seperti diberitakan, bom bunuh diri meledak di halaman Mapolresta Surakarta, pagi tadi. akibat peristiwa tersebut, pelaku bom bunuh diri tewas sedangkan seorang anggota mengalami luka ringan.

 

Kapori Jenderal Pol Badrodin Haiti, pelaku berinisial N. Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, sebelum peristiwa itu, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kemungkinan meningkatnya ekskalasi teror jelang hari raya Idul Fitri. Untuk itu, pihaknya telah menyiagakan anggota dalam kondisi Siaga 1.

Kompas TV Pemudik Masih Padati Stasiun Senen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com