Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah Imbau Warga Tak Terprovokasi Aksi Teror Jelang Idul Fitri

Kompas.com - 05/07/2016, 13:42 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengimbau agar masyarakat tidak terpancing upaya-upaya provokasi dari berbagai kelompok terkait serangkaian peristiwa peledakan bom di beberapa tempat, termasuk yang baru saja terjadi di kota Solo.

"Kami mengimbau masyarakat Indonesia tidak terpancing dengan upaya-upaya provokasi dari berbagai kelompok terkait peledakan di beberapa tempat, termasuk di Solo," ujar Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/7/2016).

Dahnil mengatakan aksi teror bom di halaman Mapolres Solo yang diduga bom bunuh diri tersebut seolah mengisyaratkan ada aksi global bersamaan dengan meledaknya bom yang juga terjadi di Turki, Baghdad, dan Madinah beberapa waktu lalu.

(Baca: Kronologi Serangan Bom Bunuh Diri di Depan Mapolresta Solo)

Menurut dia, ada skenario global untuk menggiring dunia terlibat dalam perang besar antar peradaban, terlebih lagi aksi tersebut dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat berhati-hati dalam menyikapi aksi teror yang terjadi dan tetap saling menjaga dialog antar kelompok.

"Diperlukan sikap yang hati-hati dan saling menjaga dialog antar peradaban dan antar kelompok," kata Dahnil.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa Pemuda Muhammadiyah dengan tegas mengutuk seluruh aksi terorisme apapun bentuknya.

(Baca: Ciri-ciri Umum Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolres Solo)

Pemuda Muhammadiyah, kata Dahnil, siap mendukung usaha-usaha aparat keamanan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan bom bunuh diri di Solo dengan profesional.

Sebelumnya diberitakan telah terjadi ledakan di depan Mapolresta Solo sekitar pukul 07.30 WIB pada Selasa (5/7/2016). Sebuah motor dan seorang lelaki tergeletak di depan pintu gerbang Mapolresta.

Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Orang tersebut diduga adalah pelaku bom bunuh diri yang menerobos masuk Mapolres Solo.

Kompas TV Kapolda Jateng Konfirmasi Bom Bunuh Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com