Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Bom Bunuh Diri Mengoyak Pesan Damai Ramadhan dan Idul Fitri

Kompas.com - 05/07/2016, 12:45 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutuk sejumlah aksi bom bunuh diri yang dilakukan berangkai tanpa henti di seluruh belahan dunia.

Terlebih lagi, hal itu dilakukan di Bulan Suci, mulai dari Istanbul, Dhaka, Madinah, hingga Surakarta.

"Tindakan itu tidak dibenarkan dalam Islam. Ini mengacu pada Fatwa MUI No 3 Tahun 2004 tentang Terorisme dan keputusan Munas Alim Ulama NU Tahun 2002 tentang Melawan Kezaliman dengan Pengorbanan Jiwa," kata Ketua Umum PPP M Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/7/2016).

Menurut Rommy, sapaan M Romahurmuziy, dalam Islam, bom bunuh diri seperti yang dilakukan golongan terorisme haram hukumnya. Bom bunuh diri bersifat merusak, anarkistis, dan menciptakan rasa takut yang menyasar siapa pun tanpa batas.

"Tindakan tersebut sama sekali bukan jihad dan pelakunya tidak digolongkan sebagai syahid, bahkan dimasukkan ke dalam neraka," ucap Rommy.

(Baca: Kronologi Serangan Bom Bunuh Diri di Depan Mapolresta Solo)

Rommy mengatakan, larangan bom bunuh diri tercantum kitab suci Al Quran.

"Bom bunuh diri itu mengoyak pesan damai yang menjadi inti Ramadhan dan Idul Fitri. Allah SWT melarang pembunuhan satu jiwa sekalipun jika tanpa berbuat kerusakan," ujar Rommy.

Sebelumnya, sebuah bom bunuh diri meledak di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu. Pelaku bom bunuh diri tewas, sedangkan seorang anggota polisi mengalami luka ringan.

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, jenis ledakan yang terjadi tergolong ke dalam low explosive.

(Baca: Detik-detik Pelaku Ledakkan Diri di Depan Mapolresta Solo)

Pihaknya juga telah mendapatkan peringatan atas kemungkinan terjadinya aksi teror. Dengan demikian, pihaknya meningkatkan kewaspadaan jelang perayaan hari raya Idul Fitri.

"Iya. Kami sudah diinstruksikan Kapolri, dengan penangkapan di Jatim sebelumnya, dengan peningkatan pengamanan di markas dan obyek," kata Kapolda saat diwawancarai Kompas TV.

Kompas TV Kapolda Jateng: Kondisi Solo Sudah Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com