BANTEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, mudik Lebaran tahun 2016 ini secara umum terkendali.
Hal itu disampaikan Jokowi seusai menyaksikan pembagian paket bahan pokok di Kampung Ranca Garut, Desa Sangiang Tanjung, Lebak, Banten, Senin (4/7/2016).
"Masih pada posisi yang bisa kami kelola, kami kendalikan," ujar Jokowi.
Dari Pulau Jawa ke arah timur, kata Jokowi, arus mudik di Pelabuhan Merak dan Bakauheuni lancar dibandingkan arus mudik Lebaran tahun 2015 lalu.
"Apalagi setelah beli dua kapal besar untuk Merak-Bakauheuni yang sekali angkut bisa 400 mobil. Itu sangat membantu sekali. Jadi sekali angkut, habis," ujar dia.
Adapun, kemacetan yang terjadi, Jokowi mengatakan, karena jumlah pemudik yang melonjak dibandingkan tahun lalu.
Menurut dia, lonjakan terutama pada pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Soal kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jokowi berpendapat, terjadi karena belum terintegrasinya jalan tol setelah Pejagan-Pemalang, dengan ujung tol yang berada di Brebes Timur.
"Kalau sambung, dari Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, ya akan lancar," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, tol Pejagan-Pemalang yang baru diresmikannya pada Juni 2016 lalu memang salah satu ruas tol yang paling banyak digunakan pemudik.
Oleh sebab itu, ia berjanji akan segera menyelesaikan proyek-proyek jalan tol yang tersisa demi kelancaran arus lalu lintas di Pulau Jawa.
"Keterlambatan pembangunan (proyek tol) itu sampai delapan tahun berhenti, ada yang 20 tahun. Hal-hal seperti itu harus diselesaikan," ujar Jokowi.
"Insya Allah dalam dua tahun bisa kami selesaikan," lanjut dia.