Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapolri Yakin Tito Mampu Pimpin Polri

Kompas.com - 27/06/2016, 11:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) Jenderal Polisi (Purn) Suroyo Bimantoro menilai Komisaris Jenderal Tito Karnavian mampu memimpin Polri, meski harus membawahi sejumlah petiggi Polri yang lebih senior.

"Kami itu sekolah dari dulu sudah ditanamkan nilai-nilai kepatuhan kepada atasan, nilai-nilai disiplin. Aturan yang ada di institusi TNI-Polri adalah tunduk dan taat pada pimpinan, jadi saya yakin dia mampu," ujar Bimantoro kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/6/2016).

(Baca: Aklamasi, Komisi III DPR Setujui Tito Jadi Kapolri)

Bimantoro menjelaskan di institusi Polri, senioritas turut dilihat dari jabatan, tidak hanya kepangkatan. Seorang Tito Karnavian, menurut dia, memiliki bintang kepangkatan yang sama dengan sejumlah petinggi Polri yang sempat digadang menjadi Kapolri.

"Sehingga sama saja, tidak ada yang lebih senior. Selain itu sebetulnya Tito juga kan Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), maka dari segi jabatan dia pun senior," kata Bimantoro.

Komjen Pol Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri. Tito yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, akan menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti alumni Akpol 1982.

(Baca: "Tito Anak Ajaib, Cepat atau Lambat Pasti Jadi Kapolri")

Dengan demikian Tito melompati empat angkatan di atasnya, termasuk Wakapolri Komjen Budi Gunawan yang lulus Akpol pada 1983.

DPR menyetujui penunjukan Tito setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan, pekan lalu.

Kompas TV Harapan Badrodin Haiti untuk Kapolri Tito
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com