JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) Jenderal Polisi (Purn) Suroyo Bimantoro menilai Komisaris Jenderal Tito Karnavian mampu memimpin Polri, meski harus membawahi sejumlah petiggi Polri yang lebih senior.
"Kami itu sekolah dari dulu sudah ditanamkan nilai-nilai kepatuhan kepada atasan, nilai-nilai disiplin. Aturan yang ada di institusi TNI-Polri adalah tunduk dan taat pada pimpinan, jadi saya yakin dia mampu," ujar Bimantoro kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/6/2016).
(Baca: Aklamasi, Komisi III DPR Setujui Tito Jadi Kapolri)
Bimantoro menjelaskan di institusi Polri, senioritas turut dilihat dari jabatan, tidak hanya kepangkatan. Seorang Tito Karnavian, menurut dia, memiliki bintang kepangkatan yang sama dengan sejumlah petinggi Polri yang sempat digadang menjadi Kapolri.
"Sehingga sama saja, tidak ada yang lebih senior. Selain itu sebetulnya Tito juga kan Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), maka dari segi jabatan dia pun senior," kata Bimantoro.
Komjen Pol Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri. Tito yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, akan menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti alumni Akpol 1982.
(Baca: "Tito Anak Ajaib, Cepat atau Lambat Pasti Jadi Kapolri")
Dengan demikian Tito melompati empat angkatan di atasnya, termasuk Wakapolri Komjen Budi Gunawan yang lulus Akpol pada 1983.
DPR menyetujui penunjukan Tito setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan, pekan lalu.