JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengatakan, ditunjuknya Komjen Tito Karnavian menjadi calon Kapolri berpotensi menimbulkan persoalan komunikasi di internal institusi kepolisian.
Pasalnya, Tito melompati sejumlah senior di atasnya.
Tito merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1987.
Jika menjadi Kapolri, ia melompati lima angkatan di bawah Badrodin Haiti, yakni, angkatan 1982 hingga 1986.
Nasir mengatakan, bila komunikasi yang dibangun tidak berjalan dengan baik, hal itu bisa mengganggu kinerja kepolisian RI.
"Sekarang ini urusannya psikologis, masalah junior dan senior. Bagaimana mengelola lalu lintas kepolisian Pak Tito dengan para seniornya," ujar Nasir, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
"Saya khawatir para seniornya melawan dengan diam," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Meski demikian, Nasir tetap berharap agar senior Tito di kepolisian bisa mendukungnya jika terpilih sebagai Kapolri.
"Semoga senior Pak Tito seperti Pak Buwas dan BG yang tidak jadi calon kapolri bisa memberikan dukungan," kata dia.