JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai dukungan yang diberikan Golkar terhadap Joko Widodo apabila nanti hendak mencalonkan diri kembali saat Pemilu 2019 belum keputusan final.
Dukungan itu sebelumnya disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto usai gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali pada 15-17 Mei lalu.
"Saya melihatnya itu sebagai respons sesaat, bukan suatu putusan resmi yang final," kata Akbar di Kompleks Parlemen, Jumat (3/6/2016).
Menurut dia, untuk menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden, haruslah melalui pembicaraan di sebuah forum yang kuat, seperti rapat harian, rapat pimpinan nasional, atau bahkan musyawarah nasional.
(Baca: Dukungan Novanto kepada Jokowi pada Pilpres 2019 Dinilai untuk Selamatkan Citra Golkar)
"(Kalau kemarin menyatakan dukung) bisa saja karena melihat ada langkah yang baik, makanya Pak Jokowi patut untuk didukung kembali dengan langkah yang baik itu," kata dia.
Dukungan Ahok belum final
Begitu pula terkait sinyalemen dukungan Golkar terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang hendak maju kembali saat Pilkada DKI 2017. Pria yang akrab disapa Ahok itu merasa mendapat dukungan dari kader Golkar secara pribadi.
Namun, belum ada finalisasi sikap apakah Golkar secara partai juga akan mendukungnya. Beberapa waktu lalu, Ahok telah bertemu dengan Novanto. Namun, ia mengaku jika pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa.
"Tidak bisa melihat seseorang hanya dalam satu momen saja karena kita harus melihatnya secara utuh, secara komprehensif," kata Akbar.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto memuji kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut dia, terobosan-terobosan yang dilakukan Ahok telah menjawab sebagian masalah yang dihadapi Ibu Kota.
Melihat kinerja Ahok itu, Setya mengatakan, Golkar tak tertutup kemungkinan akan memberikan dukungannya pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Golkar selalu mendukung yang terbaik," kata mantan Ketua DPR RI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.