Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Jalur Laut Diprediksi Meningkat, Kemenhub Pantau 52 Pelabuhan

Kompas.com - 02/06/2016, 23:31 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut pada mudik Lebaran 1437 Hijriah diperkirakan meningkat tahun ini.

"(Jumlah penumpang) diperkirakan sebanyak 1.607.053 orang," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut di Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Adolf R Tambunan, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2016).

Jumlah penumpang tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 48.807 orang atau 3 persen dibanding realisasi jumlah penumpang tahun lalu, yaitu 1.560.246 orang.

Menurut Adolf, peningkatan jumlah penumpang melalui jalur laut ini dipengaruhi jumlah hari libur Lebaran 2016 yang lebih panjang, yaitu sembilan hari. Faktor lain adalah bersamaan libur akhir semester anak sekolah.

"Di samping adanya penambahan satu kapal penumpang milik PT Pelni dan 10 trayek kapal perintis," tutur Adolf.

Penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2016 dilaksanakan mulai H-18 atau 18 Juni 2016 hingga H+17 atau 24 Juli 2016.

Pemerintah akan melakukan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan.

Pemantauan akan dilakukan secara khusus pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang. Dari 52 pelabuhan itu, ada 10 pelabuhan yang diprediksi sebagai pelabuhan terpadat yang dilalui pemudik.

Sepuluh pelabuhan itu adalah Sei Pakning, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjung Batu, Tanjung Uban, Tanjung Pinang, Tanjung Perak, Tarakan, Makassar, dan Ternate.

Masyarakat pun diharapkan melakukan mudik secara tertib, sehingga dapat mengurangi kepadatan serta kecelakaan.

Kompas TV Jelang Mudik, Jonan: Terpenting Keselamatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com