Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irjen Ari Dono Resmi Jabat Kabareskrim

Kompas.com - 31/05/2016, 09:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti melantik sejumlah pejabat tinggi kepolisian, salah satunya Irjen Ari Dono Sukmanto menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Ari menggantikan posisi Komjen Anang Iskandar yang memasuki masa purnatugas. Mutasi tersebut berdasarkan surat telegram rahasia Kapolri nomor ST/1314/V/2016 tanggal 27 Mei 2016.

"Upacara ini adalah manifestasi regenarasi dan penyegaran di tubuh Polri guna menghadapi tantangan yang semakin berkembang," ujar Badrodin di Rupatama Polri, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

(Baca: Ini Alasan Penunjukan Ari Dono sebagai Kabareskrim Gantikan Anang Iskandar)

Selain Ari, Badrodin juga melantik Irjen Sabar Rahardjo dari Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri menjadi Pati SSDM Polri. Posisi Asisten SDM Kapolri digantikan oleh Irjen Jodie Rooseto.

Jodie sebelumnya merupakan Kapolda Jawa Barat yang kini digantikan oleh Irjen Bambang Waskito. 

Kemudian, Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto dimutasi dari jabatan Kapolda Kalimantan Barat menjadi Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.

Kapolda Kalbar kini ditempati oleh Brigjen (Pol) Musyafak yang sebelumnya merupakan Kapolda Jambi. (baca: Kabareskrim dan Tradisi)

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Yazid Fanani dimutasi menjadi Kapolda Jambi menggantikan Musyafak.

Terakhir, Brigjen (Pol) Lukman Wahyu Hariyanto yang sebelumnya merupakan Kepala Biro Provos dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com