Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Kursi Ketua Umum REPDEM Diprediksi Sengit

Kompas.com - 15/05/2016, 21:50 WIB

BOGOR, Kompas.com - Posisi Ketua Umum REPDEM sebagai organisasi sayap masih menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan sebagai organisasi induk.
 
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) REPDEM yang berlangsung sejak 13 sd 15 Mei di Wisma Griya Sabha, Bogor, Jawa Barat telah usai.  Salah satu agenda utama  yang dibahas di Rapimnas adalah menyelenggarakan Kongres atau Forum Musyawarah Mufakat yang belum ditetapkan namanya.

Meski belum dipastikan jadwalnya, forum musyawarah tertinggi organisasi tersebut bakal digelar waktu dekat dan kemungkinan setelah Lebaran. Ajang suksesi dan perubahan kepemimpinan organisasi sayap PDI Perjuangan berbasis aktivis pergerakan lintas organisasi ini diprediksi bakal sengit.

Saat dihubungi wartawan, Ketua DPN Repdem yang juga Ketua Panitia Rapimnas, Wanto Sugito mengatakan, hasil Rapimnas akan dikomunikasikan dulu ke DPP PDI Perjuangan sebagai induk perjuangan politik kepartaian.

"Ada ada saja sudah bertanya REPDEM 1, hingga saat ini Ketum Repdem masih bung Masinton Pasaribu sahabat saya. Kan nanti diusulkan namanya oleh daerah dulu, nah daerah ada gak yang mau usulkan nama saya. Kalau gak ada, mau diapakan ha ha ha. Keputusan akhir kan DPP PDI Perjuangan yang menentukan siapa Ketum, Sekjen dan Bendahara Repdem selanjutnya. Kalau daerah kembali mengusulkan nama bung Masinton sahabat saya, dan DPP juga memutuskannya kembali menjadi Ketum Repdem, sebagai kader Repdem ya harus patuh. Jadi ingat itu, tidak  ada yang memanas, " ujar Wanto Sugito.

“Lagi pula, berkali kali saya tegaskan bahwa sebagai organisasi sayap, maka kita menganut demokrasi terpimpin siap mengikuti dan menjalankan tugas DPP PDI Perjuangan. DPP PDI Perjuangan yang akan memutuskan Ketum, Sekjen dan Bendum REPDEM. Nanti DPD Repdem silahkan mengusulkan nama calon pimpinan REPDEM masa depan pada forum musyawarah nanti. Itu yang saya tahu hasil diskusi dengan sejumlah elit DPP Partai,” jelasnya.

Yang terpenting, lanjut Wanto, kader Repdem di seluruh Indonesia jangan terpecah belah harus serius dengan komitmen perjuangannya soal penataan organisasi yang belakangan compang-camping.

Seperti diketahui, Rapimnas REPDEM telah diselenggarakan dengan tema Menegakkan Komitmen Perjuangan Organisasi Sayap Partai untuk Kemenangan Idiologi dan Politik Partai di Wisma DPR RI berlangsung 13-15 Mei 2016. Selain membahas rekomendasi agenda Munas, Rapimnas kali ini juga membahas rekomendasi dan strategi konsolidasi organisasi, di antaranya menyiapkan langkah menghadapi Pilkada 2017 guna membantu kemenangan partai.

Dalam rapat Pleno hasil rapat komisi Sabtu (14/5) malam, disepakati beberapa poin keputusan.  Di antaranya berperan aktif menjalankan misi struktur partai,  ikut mensukseskan program pemerintah dan membentuk posko di daerah-derah untuk mendukung partai memenangi Pilkada serentak 2017.

Istilah Munas atau Kongres sempat menjadi salah satu pembahasan alot peserta Rapimnas. Sebab, forum tertinggi organisasi itu dalam AD/ART REPDEM sebenarnya adalah Kongres. Namun, istilah Kongres sepertinya akan diubah menyusul adanya keingingan dari DPP PDI Perjuangan agar istilah Kongres hanya digunakan oleh partai saja, sementara semua organisasi sayap partai menggunakan istilah Munas atau istilah lainnya.

Karena arahan pengurus DPP sendiri belum tertuang dalam AD/ART atau peraturan partai  yang mengikat semua organisasi sayap, Rapimnas REPDEM menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada DPN untuk menyesuaikan dan berkoordinasi dengan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com