Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pendidikan Harus Menyenangkan, Tak Membuat Orang Takut"

Kompas.com - 03/05/2016, 15:34 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ujung tombak pendidikan yang berkualitas terletak pada guru yang berkualitas. Hal tersebut diungkapkan oleh Penulis buku "9 Summers 10 Autums" Iwan Setyawan.

"Pendidikan harus menyenangkan tidak membuat orang takut dan merasa 'disiksa' maka kunci utamanya adalah guru," kata Iwan dalam diskusi pagi dengan tema Tema Pendidikan yang Membebaskan di Gedung Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (3/5/2016).

Menurut dia, kurikulum apa pun yang diterapkan pemerintah, tetap kualitas guru sebagai pengajar menjadi lebih penting.

Oleh karena itu, seorang guru yang berkualitas dan bagus akan mempengaruhi penyampaian dan pencapaian pendidikan.

"Kurikulum sebagus apapun tidak akan jalan tanpa guru berkualitas," ujar dia.

Sebagai penulis, Iwan mengharapkan kualitas pendidikan di Indonesia jauh lebih maju dan menyenengkan. Pasalnya, Iwan memaknai bahwa pendidikan merupakan seni dalam menjalankan kehidupan.

"Pendidikan adalah seni untuk menjalani dan memahami hidup. Jadi kalau mau menjadi manusia beradab harus berpendidikan," ungkap dia.

Dia menegaskan, terlebih dalam era digital, sebenarnya generasi muda dapat mendidik dirinya sendiri melalui informasi yang mudah didapatkan. Namun, hal itu harus diiringi dengan kemampuan untuk menjadi generasi yang lebih disiplin.

"Ini tugas pemerintah, guru, orang tua, dan banyak pihak. Anak-anak juga membutuhkan rasa disiplin, passion, dan determinasi untuk mengejar cita-cita kedepannya," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com