Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPHI: Calon Jemaah Haji Indonesia Umumnya Miliki Pengetahuan Agama yang Rendah

Kompas.com - 30/04/2016, 13:36 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) selama ini telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ibadah haji oleh pemerintah ataupun pihak swasta.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan haji tahun 2015, KPHI masih menemukan beberapa kekurangan yang harus segera diperbaiki oleh pemerintah.

Dari hasil temuan KPHI, salah satu masalah yang disoroti adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia dan pengetahuan agama calon anggota jemaah haji.

"Calon anggota jemaah haji Indonesia umumnya SDM-nya rendah dan pengetahuan agamanya kurang," ujar Ketua KPHI Samidin dalam Seminar Nasional Mencari Solusi Antrean Panjang Calon Jamaah Haji yang diselenggarakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia di aula Al-Hikamah, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (30/4/2016).

Lebih lanjut, Samidin menuturkan, berdasarkan temuan KPHI di lapangan, masih banyak anggota jemaah yang tanpa sadar melanggar aturan ihram dan tidak memahami proses haji.

Mereka rata-rata belum memahami rukun dan wajib haji yang berbeda dengan umrah. Ditemukan pula 1.207 jemaah yang tersesat di Masjidil Haram dan belum menyelesaikan tawaf.

"Bahkan ada yang hanya mencium Hajar Aswad lalu pulang ke pemondokan," ungkap dia.

Berangkat dari temuan itu, Samidin menekankan pentingnya penyelenggara haji melakukan persiapan yang komprehensif, termasuk soal pengetahuan agama, kepada calon anggota jemaah haji sejak awal terdaftar agar menjadi jemaah yang mandiri.

"Kualitas pendidikan rendah, dan mayoritas belum pernah ke luar negeri. Maka dari itu, saya memandang perlunya masa bimbingan sejak terdaftar menjadi calon anggota jemaah haji," kata Samidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com