JAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyarankan perlunya dibentuk tim independen untuk mengawasi kerja Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
"Ini kan Densus dan BNPT nyaris tanpa pengawasan dari lembaga independen, pemerintah, bahkan polisi sendiri. Karena dia spesial sekali," kata Dahnil di Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Dahnil memberikan contoh di negara lain. Di Inggris misalnya, terdapat lembaga independen yang melakukan pengawasan terhadap kinerja aparat yang menangani kasus terorisme.
(Baca: Jika Penahanan Terduga Teroris Diperpanjang, Diusulkan Ada Badan Pengawas Independen)
Menurut dia, hal juga itu bisa diterapkan di Indonesia. Ini perlu dilakukan agar tidak ada pelanggaran hak asasi manusia dalam pemberantasan kasus terorisme.
"Harus ada tim independen untuk melakukan review terhadap kinerja Densus atau kinerja BNPT," ujar Dahnil.
"Sehingga ada kontrol terhadap kerja-Kerja mereka. Selama ini kan DPR tidak efektif melakukan kontrol karena sekedar kontrol politik," kata dia.
Dahnil melihat ada indikasi pemerintah lepas tangan terhadap kinerja Densus dan BNPT. Dahnil khawatir adanya state terror atau teror yang dilakukan oleh negara.
Menurut Dahnil, tim independen dapat diisi dari berbagai macam kalangan dan lintas agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.