Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPR Minta Pemerintah Serawak Tolak Tenaga Kerja Ilegal Asal Indonesia

Kompas.com - 05/04/2016, 19:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

KUCHING, KOMPAS.com - Permasalahan tenaga kerja Indonesia di Serawak, Malaysia, menjadi sorotan.

Pasalnya, jumlah tenaga kerja ilegal jauh lebih banyak dibandingkan tenaga kerja yang terdaftar.

Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Sumber dan Alam Sekitar II, Kemudahan Awam, dan Pembangunan Perindustrian Sarawak, jumlah tenaga kerja Indonesia yang terdaftar sebanyak 141.804 orang.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta Odang meminta pemerintah Serawak untuk tidak menerima tenaga kerja ilegal.

"Kami harapkan menteri jangan segan membina tenaga kerja Indonesia dan mengingatkan pengusaha yang ada di negara Pak Menteri untuk mengikuti peraturan negara sendiri dengan tidak menerima buruh ilegal," kata Oesman.

Ia menyampaikan hal ini saat bertemu dengan Menteri Perencanaan Sumber dan Alam Sekitar II, Menteri Kemudahan Awam, dan Menteri Pembangunan Perindustrian Serawak Datuk Amar Awang Tengah Ali Hasan, di Kuching, Sarawak, Malaysia, Selasa (5/4/2016).

Oesman menyebut jumlah tenaga kerja Indonesia ilegal di Sarawak mencapai 250.000 orang.

Menurut dia, baik pemerintah maupun pengusaha Indonesia tidak mengetahui banyaknya tenaga kerja ilegal di Serawak ini.

"Harus betul-betul kita pikirkan bersama untuk melegalkan (TKI) dan mereka (pemerintah Sarawak) membutuhkan tenaga kerja kami. Ini rakyat yang dirugikan," kata Oesman.

Ia pun menyarankan pemerintah Serawak untuk mengurus pendataan serta perizinan para tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di sana.

Keberadaan tenaga kerja ilegal ini dinilainya akan merugikan tenaga kerja itu sendiri.

Sebab, menurut dia, tenaga kerja itu tidak akan mendapat jaminan keamanan, perlindungan hukum, serta gaji yang sesuai.

Adapun para tenaga kerja Indonesia di Serawak kebanyakan bekerja pada sektor peladangan, pertanian, serta pembinaan konstruksi industri.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Sumber dan Alam Sekitar II, Menteri Kemudahan Awam, dan Menteri Pembangunan Perindustrian Serawak Datuk Amar Awang Tengah Ali Hasan menegaskan bahwa pihaknya bakal memberantas penyebaran tenaga kerja ilegal.

"Baru-baru ini kami telah menjalankan operasi bersepadu (terpadu), bukan cuma terhubung tapi memastikan para tenaga kerja terdaftar. Kami memastikan Sarawak tidak akan dibanjiri ilegal works dalam semua sektor," kata Datuk Amar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com