KUCHING, KOMPAS.com — Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang membahas pembangunan infrastruktur perbatasan dengan Menteri Pembangunan Infrastruktur dan Perhubungan Dato Sri Michael Manyin Jawong di Kuching, Serawak, Senin (4/4/2016) malam.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan pertemuan yang dilaksanakan di Gedung MPR, Februari 2015.
"Beliau pernah datang ke MPR dan bicara perbatasan. Kami sepakat mulai membangun bersama infrastruktur perbatasan di sana (Malaysia) dan sini (Indonesia)," kata Oesman dalam pertemuan tersebut.
Oesman mengatakan, investor dari kedua negara terkait akan membangun jalan raya Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat)-Pontianak.
Ia yakin pembangunan jalan ini akan memperlancar akses antara Serawak Malaysia dan Kalimantan Barat.
"Sudah pasti setiap ada pembangunan jalan maupun jalan tol pasti menggerakkan perekonomian warga sekitar. Ada pertumbuhan baru dan ekonomi menjadi hidup," kata Oesman.
Sementara itu, Dato Sri Michael Manyin Jawong mengatakan bahwa pihaknya siap membangun infrastruktur perbatasan bersama-sama Pemerintah Indonesia.
Salah satu infrastruktur yang telah terwujud adalah inland port atau pelabuhan peti kemas di daratan dekat Entikong.
Pelabuhan itu selesai dibangun pada tahun 2011. Ia mengatakan, inland port itu akan meningkatkan perdagangan antar-kedua negara.
Ke depannya, mereka akan membangun jalan raya dan sejumlah kawasan industri di daerah perbatasan.
"Diutamakan pembangunan jalur Entikong-Pontianak lebih cepat selesai karena kemarin Pak Presiden Jokowi juga menargetkan jalan raya Entikong-Pontianak selesai dalam waktu dua tahun," kata Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.