JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Pareira menuturkan, partainya akan memberikan dukungan terhadap rencana Dewan Perwakilan Rakyat terkait pembangunan perpustakaan.
Namun, menurut Andreas, dukungan diberikan sejauh rencana tersebut sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, juga dengan memperhatikan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
"Ya perpustakaan itu pasti punya manfaat bagi masyarakat, generasi muda. Bagi siapa pun yang mau belajar," kata Andreas di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Andreas pun mengaku tak masalah dengan wacana membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara. Menurut dia, Indonesia merupakan negara besar dengan banyak orang muda yang ingin belajar.
Membangun satu perpustakaan modern dianggapnya selalu membawa manfaat.
Andreas beranggapan, tidak ada bangsa yang maju jika orang mudanya tak belajar dan tak memanfaatkan perpustakaan.
"Kalau anggaran tersedia dan kemampuan untuk itu ada, ya kenapa tidak?" tuturnya.
Rencana membangun perpustakaan ini muncul setelah Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menerima sejumlah cendekiawan yang menginginkan pembangunan perpustakaan itu.
(Baca: Fahri Hamzah Anggap Perpustakaan DPR Level Ketua RT)
Pembangunan itu akan menggunakan dana yang sudah dianggarkan untuk pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 570 miliar pada APBN 2016.
Namun, rencana pembangunan perpustakaan DPR itu dicurigai hanya untuk mengelabui publik. (Baca: Pembangunan Perpustakaan DPR Dinilai Hanya untuk Kelabui Publik)
Direktur Center Budget Analysis Uchok Sky Khadafi curiga, upaya akal-akalan ini dilakukan karena rencana pembangunan gedung baru DPR yang sudah dianggarkan sebesar Rp 570 miliar dalam APBN 2016 banyak mendapat penolakan dari publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.