Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Desentralisasi di Golkar, Airlangga Klaim Didukung 311 DPD

Kompas.com - 25/03/2016, 15:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus melakukan safari politik ke daerah menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan segera digelar.

Airlangga mengklaim sejauh ini sudah mendapatkan dukungan dari 311 pengurus daerah yang akan menjadi pemilik suara dalam Munas.

Angka itu terdiri dari 21 suara Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (provinsi) dan 290 suara dari DPD tingkat II (kabupaten/kota).

"Jumlah ini modal awal saya ketika ikut bertarung dalam pemilihan calon ketua umum Partai Golkar pada saat Munas Bali," kata Airlangga saat dihubungi, Jumat (25/3/2016).

Airlangga mengatakan, pernyataan dukungan itu disampaikan langsung oleh para pengurus saat dirinya melakukan silaturahim daerah.

Dengan banyaknya suara dukungan itu, anggota Komisi XI DPR ini mengaku optimistis saat pelaksanaan munas nanti.

Dia memprediksi jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena masih ada sejumlah daerah yang belum dikunjungi.

"Meski ini belum seluruhnya, tetapi saya optimistis dapat meraih itu," kata dia.

Saat bersafari ke pengurus daerah, Airlangga mengaku banyak berbicara mengenai sistem desentralisasi. Dengan sistem ini, segala kebijakan tidak lagi akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Golkar.

Setiap kader di daerah berwenang untuk mengatur sesuai dengan kewenanganya masing-masing. Ini termasuk menyangkut penentuan calon kepala daerah seperti bupati, wali kota dan gubernur.

"Karena yang punya wilayah mereka. Yang dekat dengan rakyat juga mereka. Pimpinan pusat hanya memonitor saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com