Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Menjadi Pemuncak Festival Folklore Dunia 2016

Kompas.com - 24/03/2016, 17:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Lloret de Mar, KOMPAS.com - Indonesia menjadi pemuncak festival folklore internasional “Fiestalonia Milenio 2016” atau “Dancing Catalonia 2016” melalui aksi Tim Danadyaksa Budaya dengan memenangi penghargaan tertinggi Grand Prix.

Tim yang terdiri dari 31 siswa SMP Labschool Cibubur ini mengungguli negara-negara raksasa folklore dunia lainnya seperti Rusia, Mesir, Afrika Selatan, Armenia, Israel, Kuba, Belarusia, Uzbekistan, tuan rumah Spanyol, dan lain-lain.

Mereka membawakan komposisi tari tradisional masing-masing satu dari Betawi, Kalimantan, dan dua tari tradisional Aceh (Pukat dan tari Saman).

Ketiga tarian tersebut dipersiapkan dan digubah khusus oleh Art Director Doni Yoshinda dan Cheelvy dari sanggar Gantari Gita Khatulistiwa yang menjadi pelatih Tim Danadyaksa Budaya.

Penampilan apik Tim Indonesia di atas panggung ini memukau dewan juri yang kemudian mengganjarnya dengan penghargaan tertinggi Grand Prix.

Tim DBI Tim Danadyaksa Budaya, peraih Grand Prix Festival Folklore "Dancing Catalonia 2016" di Spanyol, mempersembahkan tarian dari tiga daerah, Betawi, Kalimantan, dan Aceh.
Tim DBI bukan hanya harus bertarung melawan keindahan penampilan tim lawan, melainkan juga melawan gigil udara Catalonia yang baru mengakhiri musim dingin.

Namun, dengan latihan selama tiga bulan, dan semangat tinggi untuk menjadi yang terbaik, para remaja dari negara tropis ini sukses menjadi nomor satu.

Dengan torehan Grand Prix ini, Tim Danadyaksa Budaya berhasil mempertahankan prestasi serupa sebelumnya di St Petersburg, Rusia, pada November 2014.

“Festival kali ini lebih berat karena kami punya beban harus mempertahankan gelar juara. Apalagi tim berubah karena anggota sebelumnya yang kini kelas 3 SMP sudah tidak boleh ikut dan digantikan oleh anggota baru kelas 1 SMP," tutur Aurora Zaslin Elena Nasery, siswi kelas 2 SMP Labschool Cibubur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com